Liputan6.com, Florida: Pesawat shuttle Discovery milik NASA akhirnya tiba dan berlabuh di stasiun luar angkasa internasional, Ahad (30/8) waktu setempat. Komandan astronot, Rick Sturckow mengatakan pendaratan ini cukup menantang dan menegangkan. Pasalnya, salah satu mesin pendorong Discovery rusak pada saat peluncuran Jumat silam.
Seperti dilansir Associated Press, Sturckow lalu mengganti mesin pendorong tersebut dengan yang lebih besar walau perjalanan ketujuh awak Discovery menjadi sedikit lebih berisik dan bergoyang. NASA mengatakan metode penggantian ini adalah kali pertama dilakukan dalam sejarah pendaratan pesawat ulang-alik di stasiun luar angkasa.
Tim Discovery berencana mengeluarkan muatan dan menempelkannya di stasiun luar angkasa dengan menggunakan tangan robot hari ini. Kemudian pada Selasa besok, para astronot akan mengganti tangki amonia dan melakukan serangkaian perbaikan pada badan luar pesawat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Discovery membawa ratusan kilogram peralatan termasuk alat kebugaran treadmill dan seorang astronot wanita bernama Nicole Stott. Sebelum berangkat, perempuan yang akan tinggal di stasiun hingga November mendatang itu sempat memeluk anak lelakinya yang berumur tujuh tahun. "Saya hanya ingin dia tahu bahwa saya mencintainya lebih dari apapun," ujar Stott.(AND)
Seperti dilansir Associated Press, Sturckow lalu mengganti mesin pendorong tersebut dengan yang lebih besar walau perjalanan ketujuh awak Discovery menjadi sedikit lebih berisik dan bergoyang. NASA mengatakan metode penggantian ini adalah kali pertama dilakukan dalam sejarah pendaratan pesawat ulang-alik di stasiun luar angkasa.
Tim Discovery berencana mengeluarkan muatan dan menempelkannya di stasiun luar angkasa dengan menggunakan tangan robot hari ini. Kemudian pada Selasa besok, para astronot akan mengganti tangki amonia dan melakukan serangkaian perbaikan pada badan luar pesawat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Discovery membawa ratusan kilogram peralatan termasuk alat kebugaran treadmill dan seorang astronot wanita bernama Nicole Stott. Sebelum berangkat, perempuan yang akan tinggal di stasiun hingga November mendatang itu sempat memeluk anak lelakinya yang berumur tujuh tahun. "Saya hanya ingin dia tahu bahwa saya mencintainya lebih dari apapun," ujar Stott.(AND)