Inilah Operasi Kanker Pertama dengan Teknologi Virtual Reality

Seorang dokter bedah asal Inggris berhasil melaksanakan operasi kanker pertama dengan VR Headset. Seperti apa rasanya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 16 Apr 2016, 09:10 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2016, 09:10 WIB
Inilah Operasi Kanker Pertama dengan Teknologi Virtual Reality
Seorang dokter bedah asal Inggris berhasil melaksanakan operasi kanker pertama dengan VR Headset. Seperti apa rasanya?

Liputan6.com, London - Teknologi Virtual Reality (VR) kian merambah ke berbagai jenis bidang, termasuk kesehatan. Dampak tersebut juga dirasakan oleh Dr Shafi Ahmed.

Dokter bedah asal Inggris tersebut akhirnya berhasil mengadakan bedah pertamanya dengan menggunakan teknologi VR.

Pada Kamis, 14 April 2016, Ahmed memperlihatkan operasi kanker usus yang tengah berlangsung di mana dirinya menggunakan perangkat VR headset.

Bedah ini berlangsung kurang lebih tiga jam, dan disiarkan secara terbatas lewat situs Medical Realities agar para penonton bisa menyaksikan suasana membedah pasien dengan VR headset.

Bahkan, bagi yang memiliki perangkat VR headset bisa menggunakan aplikasi “VR in OR” yang mampu menyulap tampilan ruangan operasi tampak lebih realistis 360 derajat. Dengan kata lain, penonton bisa ikut merasakan bagaimana suasana bedah berlangsung.

Ahmed mengatakan, operasi berjalan lancar dengan bantuan VR headset. “Semua yang saya lihat lebih detail dan membantu saya menjalankan proses bedah dengan lebih fokus dan tertata. Meski ada suara yang agak mengganggu dari VR headset, saya masih tetap bisa melakukan bedah dengan lancar,” kata Ahmed.

Ahmed yang juga merupakan co-founder Medical Realities ini mengklaim bahwa ia termasuk salah satu penggagas VR di dunia kesehatan. Ia berharap, teknologi VR kelak bisa membantu ahli bedah di masa mendatang.

(Jek/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya