Produknya Ada di Black Market, Bos Huawei 'Senang'

Melihat Huawei P9 tersedia secara ilegal di Indonesia, COO of South Pacific Region Huawei Consumer Business Group Henry Hsu menanggapinya.

oleh Iskandar diperbarui 05 Mei 2016, 17:01 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2016, 17:01 WIB
Konferensi Pers Huawei Consumer Business Group di Bali, Kamis (5/5/2016)
Konferensi Pers Huawei Consumer Business Group di Bali, Kamis (5/5/2016). Liputan6.com/Iskandar

Liputan6.com, Bali - Huawei menggebrak pasar smartphone dunia dengan meluncurkan high-end smartphone lewat seri P9, yang mengusung dual camera besutan vendor kamera ternama Leica.

Hingga saat ini, smartphone tersebut belum secara resmi dipasarkan di Indonesia. Namun nyatanya Huawei P9 sudah beredar di sejumlah situs jual beli online, dengan harga sekitar Rp 9,5 juta.

Melihat kondisi tersebut, Henry Hsu, COO of South Pacific Region Huawei Consumer Business Group menanggapinya dengan santai.

"P9 sendiri harga resminya sudah muncul di website Huawei Tiongkok. Sementara di Indonesia, hingga saat ini belum diluncurkan secara resmi. Adanya black market itu menandai brand Huawei cukup kuat dan diminati pasar Indonesia," ujar Henry di NDBCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (5/5/2016).

Ia mengaku sangat concern dengan masalah ini (black market), namun ia tidak akan melakukan tindakan apa pun. Perusahaan hanya meluncurkan produk yang sesuai dengan peraturan pemerintah.

Henry menambahkan, sebelum melepas Huawei P9, perusahaan akan meluncurkan versi terjangkau dari P9 yaitu P9 Lite terlebih dahulu.

"Kami akan meluncurkan P9 Lite terlebih dahulu di sekitar bulan Ramadhan, dan setelah itu baru kami fokus untuk memasarkan P9," tutur Henry.

Mendengar pengakuan Henry, bisa disimpulkan bahwa P9 Lite akan diluncurkan di Indonesia pada Juni atau Juli 2016, sementara P9 akan melenggang sekitar Agustus 2016.

(Isk/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya