Aplikasi Mobile Bikin Bisnis Kudo Kian Menggurita

COO Kudo, Agung Nugroho, mengatakan bahwa kehadiran aplikasi mobile yang diluncurkan pada Maret 2016 semakin memperkuat bisnis Kudo.

oleh Andina Librianty diperbarui 28 Jul 2016, 19:13 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 19:13 WIB
Kudo
Aplikasi Kudo (Liputan6.com/Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Bila Anda bingung dalam memulai bisnis barang atau jasa, atau hanya punya modal kecil namun ingin menjual banyak barang, mungkin sudah saatnya bagi Anda untuk mencoba peruntungan bisnis di dunia maya dengan aplikasi Kudo (Kios Untuk Dagang Online). Melalui aplikasi Kudo Anda dapat menjadi seorang pengusaha tanpa harus menyimpan barang dagangan.

Chief Operating Officer (COO) Kudo, Agung Nugroho, memaparkan bahwa kehadiran aplikasi mobile yang diluncurkan pada Maret 2016 ini makin memperkuat bisnis Kudo. Kudo, kata Agung, mengalami peningkatan mulai dari segi agen hingga omset yang melambung tinggi.

Perlahan tapi pasti, tujuan Kudo memajukan Indonesia dengan melahirkan jutaan pengusaha digital diharapkan segera terwujud. Untuk itu serangkaian strategi pun dilakukan mulai dari meluncurkan aplikasi mobile, memperbanyak kategori produk yang dijual, hingga memperbanyak agen di seluruh wilayah Indonesia.

Aplikasi Kudo saat ini baru tersedia untuk perangkat berbasis sistem operasi (OS) Android. "Aplikasi kami sudah berkembang dan produk yang dijual pun lebih banyak daripada sebelum kehadiran aplikasi mobile ini. Intinya, aplikasi ini seperti opportuniy in the box (peluang di satu tempat, red.), semuanya ada mulai dari sistem penjualan, costumer record hingga keamanannya," tutur Agung saat ditemui di kantor Liputan6.com, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

COO Kudo, Agung Nugroho (Liputan6.com/Iskandar)

Saat ini Kudo memiliki 50 ribu agen, naik 10 kali lipat dari 5 ribu agen sebelum aplikasi mobile meluncur. Hingga akhir tahun ini Kudo menargetkan 100 ribu agen sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Jika sebelumnya hanya menjangkau Jakarta dan Jawa Barat, penyebaran agen kini lebih luas seperti ke Makassar dan Irian Jaya. Namun sebagian besar masih berada di wilayah Jawa dan Sumatera.

"Rata-rata satu agen bisa memiliki 10 sampai 20 pembeli setiap bulan. Secara umum, konsumen memberikan tanggapan positif karena lebih mudah mendapatkan akses untuk membeli barang online dan pembayaran pun lebih mudah dengan menggunakan cash (tunai)," ujar Agung menjelaskan.

Aplikasi Kudo (Liputan6.com/Iskandar)
Proses jual-beli di Kudo pun dinilai sangat sederhana. Konsumen cukup memesan produk yang diinginkan melalui agen yang ada di berbagai daerah. Setelah itu, agen tersebut akan meneruskan pesanan kepada Kudo dan produk akan langsung dikirim.

Untuk memenuhi pesanan, Kudo menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Saat ini ada 10 mitra eCommerce, dan jumlahnya dipastikan akan bertambah sebelum akhir tahun ini. Sayang, Agung enggan memerinci mitra eCommerce yang sedang diajak untuk bekerja sama.

Seiring dengan pertumbuhan bisnisnya, omzet Kudo pun ikut melambung. Menurut catatan Agung, omzet Kudo saat ini dalam sehari bisa mencapai miliaran rupiah, tumbuh ribuan kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Ia pun berharap Kudo terus melebarkan sayapnya. Yang pasti, kata Agung, Kudo ingin peluang belanja online makin terbuka lebar bagi lebih banyak orang di daerah-daerah.

"Kudo itu jembatan bagi orang-orang yang tidak bisa belanja online menjadi bisa, yang tidak melek internet menjadi melek internet. Kami ingin membuka akses tersebut," pungkas pria berkacamata tersebut.

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya