Bill Gates Tak Menyesal Keluar dari Harvard

Perjalan hidup Bill Gates selalu menjadi sorotan, mulai dari keluar dari Hardvard University hingga akhirnya menjadi orang terkaya di dunia.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Okt 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2016, 17:30 WIB
Bill Gates
Bill Gates (sumber boomsbeat.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perjalan hidup Bill Gates selalu menjadi sorotan, mulai dari drop out (keluar) dari Harvard University pada 1975 hingga akhirnya menjadi orang terkaya di dunia.

Namun meski tak menyelesaikan pendidikan formalnya di univesitas bergengsi itu, Gates tidak pernah menyesal dengan jalan hidup yang dipilihnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Bill Gates mengaku tidak memiliki banyak penyesalan dalam hidupnya.

Ia menyukai banyak hal mengenai kampus dengan banyak orang pintar di dalamnya dan membuat orang-orang merasa pintar dengan nilai yang didapat oleh mereka. Kendati drop out dari kampus, Gates merasa dia tidak melewatkan apa pun.

"Dulu saya memang tidak beruntung karena tidak bisa ada di sana, tapi saya pikir saya tidak melewatkan pengetahuan apa pun karena apa pun yang saya harus pelajari, saya masih ada dalam 'mode belajar' tersebut," kata Gates seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (19/10/2016).

Dengan kata lain, pria yang mendapatkan gelar kehormatan dari Harvard pada 2007 itu mengatakan bahwa kecintaannya terhadap membaca, mengikuti kelas online dan secara umum memperluas pemikirannya dengan cara apa pun yang tersedia, melebihi apa pun yang ia lewatkan di Harvard.

"Saya semacam drop out yang aneh karena saya mengikuti kursus kuliah sepanjang waktu. Saya suka menjadi seorang pelajar," tuturnya.

Meski tidak menyelesaikan pendidikan formal di Harvard, tidak berarti Bill Gates menganggap kuliah bukan hal yang penting.

Bahkan yayasan yang dikelolanya, Bill and Melinda Gates Foundation, membuat pendidikan kuliah yang terjangkau sebagai sebuah prioritas besar.

(Din/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya