Liputan6.com, Jakarta - Kasus meledaknya smartphone sepertinya tak kunjung usai. Baru-baru ini, seorang wanita melaporkan bahwa Samsung Galaxy J5 miliknya terbakar dan meledak.
Kejadian ini berlangsung akhir pekan lalu di Pau, Prancis. Informasi yang Tekno Liputan6.com kutip dari CNET, Kamis (10/11/2016), laporan ini merupakan kasus ledakan pertama Galaxy J5.Â
Baca Juga
Meski begitu, hingga kini belum diketahui penyebab ledakan Galaxy J5 tersebut. Entah karena masalah baterai atau yang lain. Tak diketahui juga apakah kejadian serupa terjadi pada perangkat Galaxy J5 lainnya.
Kepada the Associated Press, pemilik ponsel bernama Lamya Bouryirdane mengatakan, ketika disentuh, ponsel miliknya sangat panas dan mengeluarkan asap. Perempuan tersebut kemudian melempar ponsel dan langsung terbakar. Kover belakang ponsel pun terlontar dengan sendirinya.
Bouyirdane mengaku, ia membeli smartphone itu melalui pada internet Juni lalu. Akibat kejadian ini, ia berencana menuntut Samsung.
Advertisement
France: la batterie d’un Samsung Galaxy J5, smartphone sorti en mars dernier, explose à Pau /SudOuest pic.twitter.com/VD4aKzsLrB
— LesNews (@LesNews) November 6, 2016
Juru bicara Samsung hingga kini belum dapat berkomentar terkait kejadian yang menimpa produknya. "Kami belum bisa memberi komentar sebelum pihak Samsung memastikan dan memeriksa perangkat yang meledak," tutur juru bicara tersebut.
"Kami ingin bekerja sama dengan konsumen yang bermasalah dengan produk Samsung dam melakukan investigasi serta memberi dukungan pada para konsumen," kata juru bicara yang tak disebutkan namanya itu.
Beberapa bulan sebelumnya, perusahaan Korea Selatan ini telah menyetop penjualan perangkat Galaxy Note 7 di seluruh dunia lantaran baterainya yang bermasalah. Akibat beberapa kejadian terakhir, Samsung kian serius meyakinkan konsumen bahwa produk-produknya aman.
(Tin/Cas)
Advertisement
Â