Nintendo Optimistis Switch Tak Akan 'Gagal' Seperti Wii U

Nintendo mengaku, Switch akan menjadi konsol yang mampu kembali membawa kesuksesan Nintendo.

oleh Jeko I. R. diperbarui 23 Jan 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 18:00 WIB
20170113- Nintendo Bocorkan Harga Konsol Terbaru Switch-Tokyo-AP Photo
Nintendo Switch bakal mulai dipasarkan pada 3 Maret mendatang di seluruh dunia, Tokyo, Jumat (13/1). Switch hadir dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan kombinasi merah-biru. Keduanya dijual dengan harga yang sama. (AP Photo/ Koji Sasahara)

Liputan6.com, Tokyo - Nintendo mengaku optimistis bahwa konsol flagship terbarunya, Switch, tak akan mengulang 'kegagalan' Wii U. Raksasa gaming asal Negeri Sakura tersebut mengatakan, Switch adalah konsol yang dapat 'menyelamatkan' bisnis perusahaan.

Presiden dan COO Nintendo America, Regginald Fils-Aimé menuturkan, hadirnya Switch menandakan bahwa Nintendo ingin memenuhi kebutuhan porsi gamer yang hilang di Wii U. Karenanya, Switch dikemas dalam dua konsep: konsol rumahan dan konsol portabel.

"Dua fungsi ini kami harap dapat memenuhi penantian gamer yang sudah lama terpendam sejak Wii U," ucap pria yang akrab disapa Reggie ini.

Meski sekilas Wii U dan Switch memiliki kesamaan dalam portabilitas, Wii U kenyataannya adalah konsol yang juga berfungsi sebagai tablet. Untuk memainkan Wii U pun, pemain harus mengaktifkan modus dual screen. 

Sementara, memainkan konsol Switch secara portabel semudah menjentikkan jari, pemain hanya perlu mencabut konsol dari dock dan menempelkan dua sisi kontroler. Voila! Switch bisa dimainkan secara handheld.

Belum lagi, dilanjutkan Reggie, puluhan pengembang gim kenamaan sudah 'berjanji' menggarap gim eksklusif untuk Switch.

"Eksklusivitas gim yang rilis di Switch menjadi daya tarik tersendiri bagi pemainnya. Saya jamin faktor tersebut bisa membuat Switch semakin unik di pasaran," timpalnya.

Wii U sendiri dirilis pada 2012. Sayangnya, penjualan suksesor Wii tersebut diklaim buruk selama bertahun-tahun. Lemahnya penjualan Wii U juga membuat sejumlah pengembang gim memutuskan tak lagi menggarap judul eksklusif untuk Wii U.

Dirilisnya Wii U ditengarai menjadi faktor utama runtuhnya 'dinasti' Nintendo di persaingan industri gim. Namun awalnya, Nintendo selalu menolak dan merasa gengsi mempermasalahkan konsol Wii U yang pada kenyataannya memang gagal total di pasaran.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa Wii U akan dihentikan pada awal tahun ini, diungkapkan 2018 merupakan tahun terakhir konsol tersebut. Dengan begitu, Nintendo dipastikan akan lebih fokus dalam penjualan Switch.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya