Liputan6.com, Jakarta - Meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) diharapkan hanya meningkat 5,3 persen tahun ini, beberapa industri di Indonesia seperti manufaktur dan pariwisata masih bisa dikembangkan dan mewujudkan potensi mereka secara maksimal.
Namun, mereka biasanya menghadapi beberapa masalah utama seperti akses yang terbatas terhadap pendanaan, kesenjangan teknologi yang berhubungan dengan otomatisasi dan kurangnya sertifikasi profesional atau pengembangan keterampilan.
Tantangan di atas memiliki satu kesamaan--semuanya menekankan bahwa perusahaan Indonesia harus memperbaiki proses bisnis dan teknologi canggih--hemat biaya namun bisa meningkatkan keterampilan dan produktivitas sebagai solusi yang masuk akal.
Advertisement
Shermine Gotfredsen, General Manager, Southeast Asia & Oceania, Universal Robots memaparkan bagaimana teknologi canggih seperti otomatisasi dapat menjadi komponen kunci dari strategi pertumbuhan perusahaan.
McKinsey memperkirakan, pemahaman dan penggunaan teknik lean-production akan memungkinkan perusahaan memenuhi harapan pelanggan secara lebih efisien dalam mendukung para pekerja untuk berkontribusi semaksimal mungkin dan memberi arti pada pekerjaan dengan menghubungkan strategi dan target perusahaan dengan cara yang jelas, logis dan konsisten di seluruh lini perusahaan .
Baca Juga
"Menjajaki berbagai peluang yang datang dengan penggunaan solusi otomatisasi, seperti robot kolaboratif (co-bot), bisa membantu perusahaan dapat bersaing di dunia yang semakin kompetitif ini. Hal ini tentunya merupakan peluang bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia," ujarnya kepada Tekno Liputan6.com, Selasa (14/2/2017).
Berikut ini adalah keuntungan utama yang diberikan oleh co-bot bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia:
1. Hemat biaya
Co-bot, misalnya, sangat fleksibel dan ringkas, tersedia dalam beragam berat dan ukuran yang sesuai dengan ruang produksi yang tersedia.
Co-bot memberikan semua manfaat otomatisasi robot canggih, tanpa biaya tambahan dalam bentuk pemrograman dan pengaturan, sehingga biayanya jadi lebih rendah dan periode balik modal menjadi lebih cepat.
2. Fleksibel
Robot tersebut juga bisa menjalankan berbagai jenis aplikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga perusahaan-perusahaan dapat menggunakan--dan menggunakannya kembali--sesuai dinamika pasar dan kebutuhan produksi sehingga alokasi sumber daya menjadi optimal.
Mulai dari perusahaan global seperti perusahaan di bidang layanan kesehatan hingga ke toko biasa, co-bot bisa digunakan untuk melakukan otomatisasi dan meningkatkan proses-proses bisnis tertentu.
Dengan demikian dapat mengoptimalkan produksi dan dapat membantu pekerja terhindar dari bahaya atau situasi yang menuntut pekerjaan yang berulang-ulang. Hal ini merupakan solusi yang saling menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dan sebuah kesempatan untuk mengatasi masalah sumber daya yang tengah mereka hadapi.
3. Peluang untuk meningkatkan keterampilan
Hal ini juga berarti perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan populasi Indonesia yang muda dan enerjik dengan lebih baik untuk mengembangkan keterampilan karyawan yang bisa memberikan kinerja yang lebih baik.
Dengan digunakannya robot untuk melakukan pekerjaan yang berulang-ulang dan berbahaya, para pekerja bisa meningkatkan keterampilan mereka di bidang-bidang pengawasan, baik melalui sertifikasi profesional yang memperbaiki kualitas kerja atau mendorong diterapkannya praktik-praktik kerja yang baik di kalangan para karyawan.
Otomatisasi akan memainkan peran penting dalam menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas di lingkungan perusahaan-perusahaan di Indonesia, terutama karena pasar Indonesia semakin terintegrasi dengan, dan menjadi bagian dari ekonomi dunia.
(Isk/Cas)