5 Trik Supaya Foto Selfie Tak Berbuah Ejekan di Media Sosial

Kalau tak mau menjadi bulan-bulanan orang lain hanya karena foto selfie, sebaiknya kamu hindari hal-hal berikut ini:

oleh yangcanggih diperbarui 02 Apr 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 07:00 WIB
Foto Selfie
(ilustrasi/watblog.com)

Liputan6.com, Jakarta - Akui saja, kita semua pasti pernah melakukan selfie. Tak mengherankan, hampir setiap hari kita bisa menemukan berbagai foto selfie di linimasa media sosial.

Sebenarnya selfie sah-sah saja dilakukan sebagai ekspresi kenarsisan. Cuma, ada kalanya selfie menjadi hal yang 'mengganggu' orang lain, bahkan membahayakan diri sendiri. Alih-alih mendapat pujian, tidak sedikit foto selfie malah mendatangkan ejekan.

Kalau tak mau menjadi bulan-bulanan orang lain hanya karena foto selfie, sebaiknya kamu hindari hal-hal berikut ini:

1. Caption buruk

Ketika kamu membuat foto selfie dengan pose bagus, pastikan caption yang kamu berikan di media sosial juga bagus. Jangan pernah menggunakan kata-kata atau kalimat bernuansa SARA atau memicu kontroversial.

2. Salah tempat dan waktu

Selalu ada tempat yang oke untuk dijadikan latar belakang selfie, tapi tentunya bukan sebuah acara pemakaman, misalnya.

Mungkin saja kamu ingin mengekspresikan kesedihan karena ditinggal orang tersayang, tapi jika itu dilakukan dengan foto selfie, kamu akan dianggap tidak berempati. Bagaimanapun juga, selfie adalah sebuah kesenangan dan pemakaman bukanlah sesuatu yang menyenangkan.

3. Terlalu sering pamer wajah

Selfie memang melibatkan wajah, tapi bukan berarti kamu harus melakukannya dengan mengeksploitasi wajah, apalagi jika wajah kamu tergolong biasa-biasa saja. Kalau mendatangi suatu tempat dan berencana melakukan selfie, pastikan setidaknya ada sekitar 30 persen latar belakang dari tempat tersebut yang tertangkap di foto selfie.

Jadi, jangan biarkan frame foto selfie itu hanya berisikan wajah, karena sekalipun diberi caption “lagi seru-seruan di Dufan”, teman kamu di media sosial tidak akan mendapatkan hal “seru” yang kamu maksud. 

Selanjutnya baca di sini

(Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya