Makin Pintar, Chatbot Bang Joni Dibekali Artificial Intelligent

Bang Joni dikembangkan 100 persen oleh talenta-talenta lokal. Ada dua teknologi yang dimanfaatkan, API dan NLP.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 11 Mei 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2017, 21:00 WIB
Bang Joni
Chatbot Bang Joni. Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Chatbot platform lokal, Bang Joni, terus berinovasi guna melayani pengguna aplikasi chatting lebih baik lagi. Inovasi terbaru yang hadir adalah teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI).

Dengan ditambahkannya kecerdasan buatan, Bang Joni diharapkan dapat melayani pengguna lebih responsif dan akurat layaknya manusia. Inilah salah keunikan yang membedakan chatbot Bang Joni dengan yang lainnya.

"Sekarang ada teknologi Artificial Intelligent sehingga chatbot kami bisa tahu kebiasaan-kebiasaan pengguna yang menggunakan layanan ini," kata Managing Director Bang Joni, Arra Primanta yang ditemui di sela acara Indonesia E-Commerce and Summit Exhibition (IESE) 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (10/5/2017) sore.

Arra Primanta, Managing Director Bang Joni. Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum

Kemampuan analitik Bang Joni terus dikembangkan dan sering diinput dengan kata-kata baru agar Bang Joni makin pintar. Termasuk membaca pola perilaku pengguna di chatting, sehingga Bang Joni bisa mengantisipasi kebutuhan pengguna sebelum mereka bertanya atau meminta melalui chatting.

Sejauh ini sudah ada hampir 400 ribu users yang menggunakan Bang Joni, sejak resmi bergabung di Line pada akhir 2016. Aplikasi Line Messenger sendiri saat ini telah memiliki 90 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Untuk monetisasi layanan, Arra mengungkap bahwa Bang Joni mendapatkan dana dari biaya transaksi dan biaya panggilan.

Bang Joni juga telah mendapatkan suntikan dana investasi dari pemodal ventura lokal senilai US$ 2 juta. Dana ini akan digunakan untuk pengembangan dan pemasaran.

Mengenai target, akhir 2017 Bang Joni ditargetkan mampu mengantongi 1 juta pengguna di Indonesia. Arra mengklaim, pihaknya optimistis target ini dapat tercapai, mengingat pemain chatbot juga belum terlalu banyak di Indonesia.

Ke depannya, Bang Joni akan getol untuk menjajaki kerja sama dengan perusahaan. Menurut bocoran, sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik menggunakan platform Bang Joni untuk penggunaan layanan customer service dengan pelanggan.

Booth Bang Joni di IESE 2017. Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum

Bang Joni dikembangkan 100 persen oleh talenta-talenta lokal. Ada dua teknologi yang dimanfaatkan, yaitu Application Programming Interface (API) dan juga NLP (Natural Language Processing).

Sistem Bang Joni terhubung langsung via API dengan merchants yang sudah bergabung, kemudian NLP akan diteruskan menjadi perintah dalam bentuk percakapan.

(Dew/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya