Traveloka Kantongi Pendanaan Rp 6,6 Triliun dari Expedia

Expedia sendiri merupakan perusahaan penyedia perjalanan online yang kiprahnya tak diragukan lagi di kancah global.

oleh Jeko I. R. diperbarui 01 Agu 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 17:00 WIB
Traveloka
Traveloka.

Liputan6.com, Jakarta - Traveloka mengumumkan telah mengantongi investasi baru dengan nilai kurang lebih US$ 500 juta (setara dengan Rp 6,6 triliun) dari perusahaan perjalanan online kenamaan di dunia, Expedia.

Tak cuma itu, pendanaan juga diperoleh dari sejumlah pihak lain, di antaranya meliputi East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital dalam satu tahun terakhir.

Adapun investasi dari Expedia dipastikan akan menjalin kemitraan lebih dekat untuk menyediakan layanan kamar hotel. Jadi, Traveloka nantinya bisa memberikan lebih banyak opsi daftar akomodasi internasional kepada turis di Asia Tenggara.

Ferry Unardi, co-Founder dan CEO Traveloka berkata, investasi tersebut memungkinkan pihaknya fokus dengan upaya untuk terus tumbuh di industri perjalanan online.

"Kerja sama ini memberikan akses bagi para wisatawan Traveloka ke pilihan akomodasi internasional yang beragam dan unik. Kami sangat menantikan kerja sama dengan Expedia untuk memperluas layanan kami di Asia dan sekitarnya," ujar Ferry dalam keterangan resmi Traveloka yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (1/8/2017).

Pada kesempatan yang sama, Dara Khosrowshahi selaku Presiden dan CEO Expedia juga berujar, "Expedia sangat bersemangat untuk terus memperluas kehadiran kami di Asia, belajar dari tim Traveloka yang berbakat dan membuka berbagai pilihan perjalanan yang lebih beragam bagi para wisatawan Traveloka dan Expedia di seluruh dunia."

Untuk informasi, Expedia adalah perusahaan perjalanan online internasional yang kiprahnya sudah besar di kancah global. Investasi yang digelontorkan pada Traveloka juga menegaskan skala dan peningkatan minat dunia internasional untuk sektor perjalanan Asia Pasifik.

Bahkan, menurut ASEAN, Asia Tenggara diperkirakan akan meraih pendapatan dengan nilai US$ 83 miliar dari sektor pariwisata pada akhir 2017.

Lewat investasi ini pula, Traveloka fokus mengembangkan inovasi Research and Development dengan balutan teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence), kapabilitas pembelajaran mesin, dan mempelajari lebih dalam terkait perilaku unik konsumen di tiap-tiap negara.

Tak cuma itu, Traveloka juga menegaskan akan mengkhususkan dirinya dalam melokalisasi penawaran, seperti metode pembayaran lokal, layanan konsumen berbahasa lokal, serta produk end-to-end lainnya.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya