Liputan6.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri, kehadiran teknologi ibarat koin yang memiliki dua sisi. Secanggih apa pun teknologi, pasti memiliki sisi baik dan sisi buruk. Hal ini juga berlaku pada drone.
Kemudahan mendapatkan dan menggunakan drone sangat membantu manusia. Bentuknya yang relatif kecil dan ramping membuat drone bisa masuk ke celah-celah yang sempit. Kegiatan berbahaya seperti memantau struktur industri kimia juga bisa digantikan oleh drone.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, dengan drone pula kita bisa mengambil foto atau video lanskap. Sudah banyak fotografer yang mengabadikan momen dengan drone. Sebagian besar hasilnya sangat memukau.
Beberapa lembaga penegak hukum di Amerika Serikat juga menggunakan drone untuk mencari orang hilang dengan mendeteksi suhu tubuhnya. Teknologi ini pun semakin canggih berkat adanya sensor night vision dan sinar X yang disematkan pada drone.
Meski begitu, drone seringkali disalahgunakan untuk tujuan buruk. Misalnya saja di AS, drone digunakan untuk mengirim narkoba atau senjata tajam ke penjara. Selain itu, beberapa wilayah di Timur Tengah menggunakan drone sebagai senjata sebagai bahan peledak.
Namun, hal ini bisa diatasi dengan menyerang sistem elektronik yang ada di dalam drone. Karena drone menggunakan GPS, kita bisa mengelabui sistemnya dengan gelombang elektromagnetik.
Gelombang ini bisa mengacaukan si pengguna drone, bahkan menghancurkan sistem elektroniknya.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)