Liputan6.com, Singapura - Google kembali menggelar pertemuan tahunan para developer di wilayah Asia Tenggara dengan tajuk Playtime 2017 di Singapura. Perhelatan yang digelar untuk kali ketiga ini diselenggarakan pada 2 November 2017.
Pada gelaran ini, ada lebih dari 250 rekanan developer Google yang turut berpartisipasi. Ajang ini sekaligus menjadi sarana para developer untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk membangun bisnis aplikasinya di seluruh dunia.
Head of Business Development Google Play Kunal Soni menuturkan, pada gelaran ini Google ingin mendorong pertumbuhan para pengembang di Asia Tenggara. Hal itu tak lepas dari pertumbuhan ekosistem yang begitu cepat di wilayah ini.
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, kini semakin banyak pengguna yang memanfaatkan smartphone untuk beragam hal, mulai dari berkomunikasi, berbelanja, hingga bertransaksi. Namun, untuk memungkinkan seluruh kegiatan itu, tentu dibutuhkan aplikasi.
"Karenanya, misi kita untuk menciptakan aplikasi dan gim yang disukai pengguna Android di seluruh dunia," ujarnya saat berbicara di gelaran Playtime 2017 di Singapura, Kamis (2/11/2017).
Sejumlah strategi pun disiapkan Google untuk merengkuh lebih banyak pengguna di Asia Tenggara. Salah satunya melokalisasi aplikasi di tiap-tiap wilayah.
"Melokalisasi konten merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan aplikasi di Asia Tenggara. Kami juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pengembang di region ini," tuturnya.
Â
Program lain untuk developer
Untuk membentuk ekosistem developer yang baik, Google pun menyelenggarakan sejumlah program, seperti Indie Game Developer Day di beberapa kota di Asia Tenggara dan Google Play Indonesia Game Contest di Jakarta.
Menurut Soni, jumlah peserta yang berpartisipasi dalam program tersebut juga terbilang banyak. Kini, beberapa di antaranya telah sukses di pasar global.
"Kami juga melakukan promosi yang mendukung konten lokal di sebuah negara. Sebagai contoh, saat bulan Ramadan lalu, Google menyediakan kolom khusus untuk aplikasi Ramadan bagi pengguna di Indonesia," tuturnya menjelaskan.
Tak hanya konten, Google juga menawarkan metode pembayaran yang lebih mudah bagi pengguna saat ingin membeli aplikasi. Google kini telah bekerja sama dengan 21 operator di lima negara di Asia Tenggara.
"Keputusan ini (menggandeng operator) tak lepas dari jangkauan operator seluler di Asia Tenggara yang sudah sangat kuat," ujar Director Google Play APAC James Sanders di kesempatan berbeda.
Sebagai tambahan, raksasa internet tersebut juga sudah meluncurkan Gift Card untuk pengguna di Singapura dan Indonesia. Sementara negara lain di Asia Tenggara akan mendapat kesempatan tersebut dalam waktu dekat.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Advertisement