Menkominfo Apresiasi Laporan Warganet Soal Konten Porno WhatsApp

Banyaknya laporan warganet soal konten porno berupa GIF di WhatsApp, mendorong Menkominfo menghubungi Facebook untuk mengatasi kasus ini.

oleh Jeko I. R. diperbarui 06 Nov 2017, 07:40 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2017, 07:40 WIB
Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara. Dok: Indonesia Technology Forum

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengapresiasi banyaknya laporan warganet terkait adanya konten porno berupa GIF di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Saat ini, pihaknya tengah menanggulangi hal tersebut dengan menghubungi Facebook--selaku pemilik WhatsApp--untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut.

"Kemkominfo sudah mendapatkan laporan dari berbagai pihak dan masyarakat. Kami juga mengapresiasi laporan-laporan yang sudah diterima," ujarnya melalui pesan singkat ke Tekno Liputan6.com, Senin (6/11/2017).

"Saat ini tim internal Kemkominfo sedang mengurusnya dengan Facebook sebagai perusahaan dan WhatsApp sebagai aplikasi. Kami meminta WhatsApp segera melakukan filtering di wilayah Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut ia juga menuturkan, pihaknya akan berusaha terus hingga filtering tersebut dapat dilakukan. Sebelumnya, ia memang sempat menyebut tim Kemkominfo telah menghubungi WhatsApp segera setelah kasus ini mencuat.

Pria yang akrab disapa Chief RA tersebut mengaku langsung menanggapi perihal kasus ini setelah melihat banyaknya laporan warganet yang bermunculan di linimasa Twitter. Berikut kumpulan laporannya:

 

Konten GIF Porno Bisa Langsung Diakses

Sering Nonton Film Porno Bisa Bikin Sulit Ereksi?
Sering Nonton Film Porno Bisa Bikin Sulit Ereksi?

Kasus konten negatif di WhatsApp ini sempat membuat heboh publik Indonesia pada hari Minggu. Alasannya, keberadaan GIF ini dapat langsung diakses di aplikasi.

Cara melakukannya pun terbilang mudah dan dapat dilakukan langsung dari dalam aplikasi. Namun hal ini yang menjadi perhatian para pengguna karena dapat digunakan pula oleh pengguna di bawah umur.

Warganet juga ramai-ramai menyebar pesan untuk memberikan rating satu pada aplikasi tersebut. Dengan cara itu, diharapkan pengembang dapat menghapus konten yang meresahkan ini.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya