Universitas Indonesia Luncurkan Program Startup Binaan

Program ini sekaligus untuk mendukung inisiasi pemerintah melahirkan startup berkualitas dan memberikan dampak positif.

oleh Andina Librianty diperbarui 08 Nov 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2017, 16:30 WIB
Universitas Indonesia Luncurkan Program Startup Binaan
Universitas Indonesia Luncurkan Program Startup Binaan. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) meluncurkan program perusahaan rintisan (startup) binaan. Program ini sekaligus untuk mendukung inisiasi pemerintah melahirkan startup berkualitas dan memberikan dampak positif dengan menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia.

Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha UI, Nia A Ismaniati Noerhadi, mengatakan UI telah membina perusahaan-perusahaan rintisan sejak lima tahun lalu. Namun, saat itu belum ada wadah yang pas untuk membantu pengembangannya.

Melihat kondisi Indonesia yang saat ini dilirik banyak investor, terutama ketertarikan terhadap startup digital, Nia merasa saat ini waktu yang tepat untuk meluncurkan Program Perusahaan Startup Binaan Universitas Indonesia.

“Pemerintah kan ada imbauan 1000 startup (Gerakan Nasional 1000 Startup Digital), ini sebagai bentuk nyata untuk merespons hal itu. Selain itu, ini sebetulnya juga sebagai kampanye untuk menyampaikan bahwa UI memiliki suatu kegiatan yang membina startup pebisnis muda yang kreatif,” jelas Nia saat ditemui dalam acara peluncuran Program Perusahaan Startup Binaan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Melalui program pembinaan ini, kata Nia, UI bekerja sama dengan perusahaan modal ventura, Kejora Ventures, untuk memberikan pembinaan kepada delapan startup terpilih.

Delapan startup itu adalah Meetchange.org, InFishta, Eclis.id, Telesehat, Sikomo, Cozora, Signifier Games, dan Javatech Automation. Inovasi dari seluruh startup ini diklaim memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat.

Delapan startup tersebut sudah menjalani pembinaan bersama UI dan Kejora Ventures selama tiga bulan terakhir.

“Awalnya ada 18 startup, lalu terpilih delapan startup yang sebagian besar berbasis bisnis digital,” tutur Nia.

Pada acara peluncuran program startup ini, hadir sejumlah investor yang kemungkinan akan tertarik. Kedelapan startup tersebut melakukan pitching di depan para investor.

Pembekalan Startup

Semua startup ini sudah dibekali dengan berbagai hal, termasuk agar bisa menyampaikan tentang perusahaan dan produk dengan baik, serta target mereka ke depan. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan branding consultan untuk mengurus berbagai hal teknis yang dibutuhkan.

“Hari ini banyak investor yang hadir dan mereka bisa lihat sendiri startup-startup. Setidaknya ada angel investor yang mau inisiasi, karena saat ini semua startup tersebut belum mendapatkan investasi,” ungkap Nia.

Jika akhirnya tidak ada investor yang tertarik, Nia memastikan program binaan akan terus berlanjut. Ia berharap akan ada banyak startup yang lahir dari UI dan bisa masuk ke industri.

“Setelah pitching ini, kalau pun belum ada investor, setidaknya kita bisa tahu apa yang harus ditingkatkan. Kita juga akan terus adakan program ini untuk melahirkan banyak startup dari UI,” ungkapnya.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya