Liputan6.com, Jakarta - Setelah merilis smartphone berkamera ganda pertamanya, Galaxy Note 8 di seri flagship, Samsung menghadirkan smartphone berkamera ganda lainnya yang ditujukan untuk menjangkau pasar menengah, yakni Galaxy J7+.
Galaxy J7+ dirilis di Indonesia untuk menyasar pengguna milenial yang gemar mengunggah konten kreatif mereka ke media sosial. Maklum, saat ini media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi generasi muda.
Advertisement
Baca Juga
Smartphone ini dibanderol dengan harga Rp 4,999 jutaan dan hadir dengan sejumlah fitur yang diklaim mampu memenuhi kebutuhan milenial. Seperti apa pengalaman Tekno Liputan6.com saat menggunakan Galaxy J7+? Berikut ulasan ringkasnya.
Desain dan Layar
Secara desain, Galaxy J7+ tidak jauh berbeda dari smartphone Samsung seri J7 lainnya. Memiliki tombol Home di bawah layar dan di kiri kanannya terdapat tombol kapasitif Recent Apps dan Back. Hanya saja, Samsung menempatkan pemindai sidik jari pada tombol Home tersebut, seperti pada seri Galaxy A.
Bodi smartphone ini terbuat dari material metal solid dengan tampilan yang tipis sehingga smartphone 5,5 inci ini cukup nyaman saat digenggam. Kendati demikian, bagi mereka yang memiliki tangan kecil, smartphone layar 5,5 inci agak kebesaran saat digenggam.
Pada layar depannya terdapat kamera dan bodi belakang terdapat lensa kamera ganda lengkap dengan LED flash di bawahnya.
Sementara, di atas lensa kamera ganda di bodi belakang terdapat garis antena. Antena ini sekaligus membuat penampakan fisik belakang Galaxy J7+ jadi tampak premium, mirip dengan bodi belakang iPhone 6.
Pada sisi samping kanan bodi Galaxy J7+ terdapat grill speaker dan tombol Power. Sayangnya penempatan grill speaker di sisi smartphone membuatnya mudah tertutup tangan, sehingga agak mengganggu saat smartphone dipakai untuk menonon film atau bermain video gim.Â
Sementara, pada sisi kiri bodi smartphone terdapat tombol volume up dan down.Â
Lalu, di sisi bagian bawah smartphone terdapat audio jack 3,5mm dan port micro USB untuk pengisian daya dan transfer data.Â
Bicara soal layar, Galaxy J7+ hadir dengan layar Full HD (1.920x1.080 piksel) jenis Super Amoled seluas 5,5 inci yang biasa dipakai Samsung untuk smartphone kelas premium. Dengan layar ini, tampilan foto atau video yang diperlihatkan layar memang tampak lebih terang dan hidup.
Performa dan Tampilan Antarmuka
Performa dan Tampilan Antarmuka
Bicara performa, Galaxy J7+ menggunakan prosesor MediaTek Helio P20 yang dipadukan dengan RAM 4GB dan ruang penyimpanan internal 32GB.
Secara kinerja memang tidak ada kendala berarti, meski perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain bisa dibilang agak lambat. Kendati begitu, Galaxy J7+ masih mampu melaksanakan segala perintah multitasking dengan baik.
Tidak ada masalah saat Galaxy J7+ dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mengakses media sosial, berfoto, merekam video, menggunakan layanan video dan musik streaming, hingga mengirim email dan mengetik.
Smartphone ini dibekali baterai sebesar 3.000 mAh yang akan penuh diisi daya sekitar dua setengah jam. Kendati begitu, untuk pemakaian standar di atas, bisa dibilang baterai Galaxy J7+ agak boros.
Setelah diisi daya, misalnya kami menggunakan untuk mendengarkan musik streaming sejak pukul 10.00 hingga sekitar pukul 13.00, baterai yang tersisa sekitar 50-an persen.
Selanjutnya sekitar pukul 15.00 setelah digunakan untuk bermain media sosial, baterai Galaxy J7+ tersisa sekitar 27 persen. Dengan begitu, pengisian daya pun sehari harus dilakukan dua kali untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hati.
Sementara itu, berdasarkan uji benchmark dengan aplikasi pengujian AnTuTu Benchmark, Galaxy J7+ menorehkan skor 61 ribu poin.
Untuk membuktikan performanya, kami mencoba memainkan gim kelas berat seperti Injustice 2. Tidak ada kendala berarti saat memainkannya. Meski begitu, setelah dipakai untuk bermain gim setidaknya 45 menit bodi Galaxy J7+ pun lambat laun hangat.Â
Beralih ke antarmuka, Galaxy J7+ menjalankan Android Nougat 7.0 dengan antarmuka Samsung TouchWiz yang pertama kali hadir pada Galaxy S8 dan S8 Plus. Dibanding antarmuka sebelumnya, antarmuka ini lebih sederhana, ringkas, dan mudah diakses.
Pengguna hanya perlu menggeser layar ke atas untuk membuka keseluruhan menu, sangat praktis tanpa opsi menu yang biasanya ada di smartphone Samsung.
Selain itu, jika kamu tak ingin repot menggeser layar ke atas untuk membuka menu, kamu bisa membuat folder di bagian muka dan menempatkan berbagai aplikasi yang baru diunduh di sana. Dengan demikian, saat mencari aplikasi, kamu hanya tinggal menggeser layar ke kanan atau kiri.
Tak lupa, Samsung juga menyematkan asisten pintar Bixby yang bisa membantu pengguna lebih mengenal perangkatnya. Bedanya, tak ada tombol Bixby pada Galaxy J7+, kamu hanya perlu menggeser layar ke kanan untuk membuka Bixby.
BIxby bisa menunjukkan agenda sehari-hari yang sudah disimpan pengguna, mengatur reminder, memperhatkan cuaca esok hari, memberikan rekomendasi website yang biasa diakses, hingga membantu pengguna mengatur tampilan tema.
Advertisement
Kamera Ganda
Fitur unggulan dari Galaxy J7+ adalah kamera utama ganda di bodi belakangnya. Di atas kertas, smartphone ini memiliki kamera ganda 13MP dengan bukaan f1.7 serta kamera 5MP dengan bukaan f1.9 yang diklaim mampu mengambil gambar jernih dalam kondisi minim cahaya.
Dengan kamera ganda tersebut, pengguna bisa mengambil foto dengan latar belakang bokeh melalui fitur Live Focus.
Hal paling menyenangkan, seperti pada Galaxy Note 8, pengguna bisa mengatur seberapa buram latar belakang pada fotonya serta mengatur bagian mana yang ingin diburamkan hanya dengan satu sentuhan.
Misalnya, dalam dua foto yang sama di bawah ini, di foto pertama kami tidak menggunakan efek Live Focus. Sementara pada foto kedua, kami mengaktifkan efek Live Focus dengan fokus pada objek orang, sehingga bagian latar belakangnya blur.Â
Sementara kamera depannya memiliki resolusi 16MP yang didukung flash LED dan dilengkapi berbagai stiker lucu seperti yang sebelumnya sudah dihadirkan di Galaxy S8 dan Galaxy Note 8.
Kesimpulan
Samsung Galaxy J7+ cukup bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna milenial yang ingin tampil eksis di media sosial.
Meski biasanya seri J hadir dengan fitur-fitur smartphone 4G entry level, Galaxy J7+ naik tingkat dengan kehadiran kamera ganda yang modus bokehnya bisa diatur, antarmuka yang sederhana dan nyaman digunakan, Bixby, hingga fitur pemindai sidik jari pada tombol Home.
Samsung Galaxy J7+ juga memiliki layar 5,5 inci yang cocok untuk memenuhui kebutuhan pengguna akan hiburan seperti main gim dan menonton video streaming dengan layar Super AMOLED-nya.
Dengan harga Rp 4,999 juta, rasanya Samsung memberikan beragam fitur oke, terutama kamera ganda yang mampu menghasilkan gambar yang efek bokehnya bisa disesuaikan setelah berfoto.
Kelebihan:
- Bodi terbuat dari material metal yang solid
- Kamera ganda yang bisa diatur efek bokehnya, kamera selfie 16MP yang hasilnya tidak mengecewakan, juga beragam filter lucu.
- Fitur keamanan pemindai sidik jari pada tombol Home- Antarmuka yang mudah digunakan.
Kekurangan:
- Baterai agak boros
- Belum dilengkapi fitur pengisian daya cepat
- Bodi belakang agak licin
- Tidak memiliki Bixby Vision seperti pada Galaxy S8
- Agak sulit menangkap sinyal
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement