Liputan6.com, Jakarta - TelkomSigma, anak usaha Telkom Group, resmi menghadirkan aplikasi Mobile Cloud untuk kebutuhan personal, pebisnis, maupun Business-to-Customer (B2C) dengan white label di Indonesia.
Direktur Solution Operation TelkomSigma, Achmad Soegiharto mengungkapkan bahwa aplikasi berbasis Software-as-a-Service (SaaS) dirancang untuk menunjang dinamika aktivitas digital dalam berkolaborasi.
Advertisement
Baca Juga
"Kami yakin Mobile Cloud dapat menjadi pondasi kuart untuk memajukan seluruh rakyat Indonesia dalam menuju era full digital," ungkap Achmad sebagaimana disampaikan dalam keterangan rilisnya, Jumat (12/1/2017).
Sekadar diketahui, Mobile Cloud merupakan aplikasi kolaborasi terintegrasi dalam satu aplikasi, di mana pengguna hanya perlu satu akun untuk bisa mengakses seluruh fiturnya. Misalnya, email, chat, dan penyimpanan online di manapun dan kapanpun.
Adapun, tambah Achmad, layanan Mobile Cloud turut didukung oleh jaringan Telkom di seluruh Indonesia serta infrastruktur data center TelkomSigma yang telah tersertifikasi sebagai Data Center Tier III Facility dari lembaga internasional, Uptime Institute.
"Mobile Cloud menunjukkan Telkomsigma sebagai Home of IT Leader di Indonesia. Kami punya SDM yang andal dalam melakukan pengembangan produk-produk IT terbaik," tambah CEO Telkomsigma, Judi Achmadi.
Tersedia di Google Play Store
Lebih lanjut, Achamd menjelaskan bahwa kehadiran Mobile Cloud diharapkan dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk buatan lokal.
Saat ini, Mobile Cloud sudah bisa diunduh di Google Play Store secara gratis. Bagi pengguna yang menginginkan kapasitas tambahan, Mobile Cloud akan tersedia dalam versi berbayar dengan paket-paket sesuai kebutuhan.
Sementara, pengguna UKM dan korporat dapat menggunakan mengkustomisasi Mobile Cloud sesuai kebutuhan bisnis, baik melaluii skema lisensi maupun white label.
"Kami terus berupaya untuk menyediakan berbagai produk dan layanan inovatif berbasis ICT yang profesonal untuk mendukung transformasi digital bagi semua pelaku industri dan perorangan di Indonesia dan dunia," tutupnya.
(Cas/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement