Ingin Sukses? Bos Xiaomi: Jangan Tamak

Bos Xiaomi menolak ketamakan dalam mengambil untung. Baginya produk berkualitas tinggi dan harga terjangkau lebih penting agar mendapatkan kepercayaan konsumen.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 10 Apr 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 07:30 WIB
Mi Gaming Laptop
CEO Xiaomi, Lei Jun ungkap Mi Gaming Laptop. (Doc: Xiaomi)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tips sukses terbaru bos Xiaomi pastinya akan membuat bingung banyak orang, karena tipsnya berbeda dari bos-bos teknologi lainnya.

Lei Jun selaku CEO dan pendiri Xiaomi mengatakan agar menjauhi sikap tamak, dan harus fokus pada kepercayaan konsumen.

"Kita harus memangkas kecenderungan untuk bersikap tamak, dan menangkan kepercayaan penuh dari pelanggan kita," ucap Lei Jun seperti yang dilansir South China Morning Post, Selasa (10/4/2018).

Tidak berhenti sampai di sana, Lei Jun juga berniat menambahkan pemikiran tersebut ke dalam piagam Xiaomi.

"Jadi sekarang kami sedang merenungkan, saya pikir kami bisa saja menulis hal itu di piagam perusahaan, dan bahwa kami tidak akan pernah melewati angka poin persen tertentu dalam mengambil untung dari hardware," ucapnya.

Harapan Lei Jun adalah dengan mendapatkan kepercayaan konsumen, maka tak akan ada keraguan dari mereka untuk membeli produk Xiaomi.

"Apa yang saya ingin raih adalah ketika para pelanggan melakukan pembelian produk, maka mereka dapat menutup mata dan melakukan pembelian, karena produk (Xiaomi) memiliki kualitas tinggi dan harga yang sangat rendah," pungkasnya.

Xiaomi Meraup Ratusan Triliun

Lei Jun
Founder & CEO Xiaomi, Lei Jun melihat-lihat produk Xiaomi di Authorized Mi Store yang baru dibuka di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/9). (Doc: Xiaomi)

2017 menjadi tahun yang indah bagi Xiaomi. Tahun lalu, perusahaan yang belum genap berusia 10 tahun itu berhasil meraup untung lebih dari 100 miliar yuan atau lebih dari Rp 200 triliun.

Kabar baik tersebut dibagikan oleh Lei Jun, pendiri sekaligus CEO dari Xiaomi dalam sebuah surat untuk para pegawainya yang dirilis tim Xiaomi pada 7 Februari 2018. 

"Aku menyadari, untuk mencapai tahap ini, Apple membutuhkan waktu selama 20 tahun, Facebook butuh 12 tahun, Alibaba butuh 17 tahun, Tencent butuh 17 tahun, Huawei butuh 21 tahun. Xiaomi hanya butuh sedikit di atas tujuh tahun, " tulisnya.

Lei Jun juga menambahkan, sangatlah mungkin perusahaannya memasuki Fortune Global 500 pada tahun ini.

Tidak Kendor dalam Kualitas

Xiaomi Redmi 5a
Xiaomi Redmi 5a membidik segmen entry-level dengan harga jual Rp 999.000. (Liputan6.com/Agustinus M Damar)

Meskipun menargetkan harga yang terjangkau, tetapi Xiaomi konsisten fokus pada kualitas.

Hal ini dibuktikan dengan inisiatif Xiaomi untuk membangun Quality Control Committee (Komite Pengendalian Kualitas) yang juga diketuai oleh Lei Jun.

"Kualitas produk dan pelayanan Xiaomi adalah misi perusahaan yang paling penting dan kami akan meningkatkan kualitas produk tanpa melihat harganya," ungkap Lei Jun.

Berkat usaha serta prinsip tersebut, popularitas produk Xiaomi semakin mendunia. Dalam surat tersebut Lei Jun juga menuliskan alasan dirinya terpilih sebagai Deputy Chairman of China Quality Committee (Wakil Ketua dari Komite Kualitas Tiongkok).

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya