Liputan6.com, Jakarta - Upaya Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Susi Pudjiastuti dalam melindungi lautan Indonesia tidak hanya didukung keberaniannya yang besar, tetapi oleh kecerdasannya dalam berkolaborasi dengan beberapa pihak, salah satunya Google.
Kolaborasi antara Susi dan Google sudah terdengar sejak 2015. Sekarang, bagaimana hasil kerja antara Susi dan Google?
Dilansir Bloomberg, Jumat (20/4/2018), inisiatif Susi ternyata berbuah manis, dengan kemampuan Global Fishing Watch yang didukung Google, ribuan kapal milik asing dapat dengan mudah ditemukan secara real time, serta mengetahui apakah kapal hanya sekadar transit atau memancing.
Advertisement
Pihak Google pun mengaku terpukau atas inisiatif yang dilakukan Susi, serta kemauan sang menteri untuk memakai teknologi mutakhir.
Baca Juga
"Susi menghubungi kami dan berkata 'Saya suka hasil pekerjaan Anda, kami (Kementerian KKP) ingin tahu apakah kita bisa memakai informasi itu di Indonesia,'" kenang Brian Sullivan, Manajer dari Google Ocean and Earth Outreach.
Lebih lanjut, Sullivan turut menyebut Susi sebagai menteri yang berpikiran terbuka, dan berbeda dari menteri-menteri lain.
"Beliau mungkin salah satu menteri yang paling progresif di bidang perikanan karena ia melakukan sesuatu yang kebanyakan pemerintahan pilih lakukan dengan tertutup," ucap Sullivan.
Indonesia memang menjadi negara pertama yang membuka informasi dari Sistem Pemantauan Kapal lewat platform Global Fishing Watch yang juga didirikan oleh Google serta didanai oleh Leonardo DiCaprio Foundation dan Bloomberg Philanthropies. Berkat prestasi Susi, negara lain pun ingin melakukan hal yang sama, contohnya Peru.
Berkat menggunakan sistem Google untuk menangkap kapal pencuri ikan, sekarang Susi berhasil meningkatkan persediaan ikan di Indonesia sebanyak dua kali lipat, dan membangkitkan industri perikanan untuk berkontribusi dalam perkembangan ekonomi nasional.
Menteri Paling Populer di Media Sosial
Popularitas Menteri Susi Pudjiastuti di media sosial turut menarik perhatian Twitter. Platform tersebut menobatkan Susi sebagai salah satu figur politik di Twitter.Â
Susi pun seringkali dibela oleh para warganet ketika tokoh seperti Fadli Zon melakukan aksi nyinyir atas kinerja sang menteri.
Di Twitter, Susi hobi mengadvokasi perlindungan laut, serta mengajak pengikutnya untuk senantiasa makan ikan agar menjadi sehat.
Advertisement
Memperhatikan Aduan Rakyat
Susi Pudjiastuti mengaku mengedepankan keterbukaan dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia dan kementeriannya juga tidak sungkan menerima segala aduan dari masyarakat.
Susi mengatakan, sedikitnya ia menerima 100-150 aduan dalam sehari dari masyarakat. Isinya bermacam-macam, seperti limbah dan kapal ikan.
"Semenjak dilantik oleh Pak Presiden, saya tidak pernah mengganti nomor handphone. Saya terima banyak sekali keluhan dari masyarakat," ungkap Susi Pudjiastuti.
"Itu membantu kerja saya dan untuk evaluasi," dia menambahkan.
Susi mengaku berusaha mengakomodasi seluruh aduan masyarakat. Dia pun akan mencarikan solusi. Namun, jika bukan wewenangnya, keluhan akan disampaikan kepada kementerian atau lembaga terkait, bahkan ke Presiden Jokowi.
"Kadang-kadang soal limbah saya kirim ke Bu Siti (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) kadang ke forward ke Pak Presiden," kata Menteri Susi Pudjiastuti.
(Tom/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Â