Pikat Pengguna Milenial, Facebook Hadirkan Fitur Lipsync ala Tik Tok

Nantinya, fitur ini akan dijejali banyak koleksi lagu yang bisa dimainkan, mulai dari Camilla Cabello, Drake, Adele, Ed Sheeran, hingga yang lawas sekali pun seperti Guns N’ Roses.

oleh Jeko I. R. diperbarui 06 Jun 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 19:00 WIB
Facebook
Fitur terbaru Facebook untuk Lip Sync. (Foto: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memikat pengguna milenial, Facebook selalu ditunding ‘menyontek’ beberapa fitur dari kompetitornya, Snapchat.

Sebut saja fitur seperti Stories. Raksasa teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut bahkan menerapkan Stories ke semua platform-nya, mulai dari Instagram hingga WhatsApp.

Dan kini, Facebook kembali meluncurkan fitur baru untuk kembali menggandeng lebih banyak pengguna muda. Bedanya, fitur ini mirip dengan aplikasi lipsync Musical.ly dan Tik Tok. Fitur tersebut bernama Lip Sync Live.

Dilansir Mashable, Rabu (6/6/2018), fitur ini sebetulnya masih dalam tahap pengujian. Facebook mengaku menghadirkan Lip Sync Live karena ingin membuat platform-nya lebih besar dan tetap bisa mempertahankan pengguna remajanya. 

Nantinya, fitur ini akan dijejali banyak koleksi lagu yang bisa dimainkan, mulai dari Camilla Cabello, Drake, Adele, Ed Sheeran, hingga yang lawas sekalipun seperti Guns N’ Roses.

Bedanya dengan Tik Tok dan Musical.ly, Lip Sync Live nantinya bisa dimainkan via Facebook Live. Pengguna bisa bernyanyi dan disaksikan oleh penonton secara langsung. Di dalam fitur ini, pengguna juga bisa memilah-milih filter dan menggunakan objek lucu seperti mask.

Remaja Masa Kini Lebih Pilih Instagram dan Snapchat

Fitur Mute
Fitur Mute Stories di Instagram (Sumber: Business Insider Singapore)

Facebook memang kerap disebut sebagai raksasa media sosial. Hal itu bukannya tanpa alasan mengingat media sosial yang dibangun Mark Zuckerberg tersebut memang memiliki jumlah pengguna yang luar biasa besar.

Namun, laporan terbaru mengungkap jumlah pengguna Facebook ternyata turun dalam beberapa tahun terakhir. Data ini diperoleh berdasarkan studi yang dilakukan oleh Pew Research Center.

Badan riset itu menemukan pengguna Facebook di Amerika Serikat dengan usia 13 hingga 17 tahun ternyata hanya 51 persen. Jumlah ini turun cukup drastis dari riset serupa yang dilakukan pada 2015.

Ketika itu, Pew menyatakan pengguna Facebook di Amerika Serikat dengan usia tersebut mencapai 71 persen. Jumlah itu menjadikannya sebagai platform online paling dominan di Negeri Paman Sam.

Lantas, platform online mana yang menjadi pilihan generasi muda saat ini? Dikutip dari The Guardian, platform online yang lebih mendominasi saat ini adalah YouTube, Instagram, dan Snapchat.

Pengguna ketiga platform naik cukup signifikan sejak riset terakhir. Ketika itu, Snapchat dan Instagram masih berada di kisaran 40 hingga 50 persen pengguna dari keseluruhan responden. Bahkan, YouTube tak masuk dalam hitungan.

Temuan lain yang tak kalah menarik adalah Facebook ternyata lebih populer di remaja dari keluarga berpenghasilan rendah. Sementara remaja dari keluarga berpenghasilan lebih tinggi memilih tiga media sosial lain.

Sebenarnya ini bukan kali pertama studi yang menemukan generasi muda mulai meninggalkan Facebook. Sebelumnya, eMarketer pernah memprediksi gejala serupa pada tahun lalu.

Remaja Kian Kehilangan Ketertarikan pada Facebook?

Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook (iStockPhoto)

Dalam laporan itu, eMarketer menyebut pengguna Facebook dengan rentang usia 12-17 tahun diperkirakan mengalami penurunan pada 2017.

Laporan itu juga menyebut, penurunan pengguna remaja ini adalah pertama kalinya sejak hadirnya Facebook. Dalam laporan juga disebutkan, pengguna berusia di bawah 25 tahun mengalami penurunan.

Penyebab penurunan jumlah pengguna berusia remaja dikarenakan mereka lebih sering memakai Instagram, Snapchat, dan aplikasi sejenisnya.

Analis eMarketer Oscar Orozco mengatakan, selain penurunan jumlah remaja yang menggunakan Facebook, jumlah engagement mereka juga berkurang.

"Frekuensi mereka mengakses Facebook berkurang, begitu juga dengan lamanya menggunakan aplikasi Facebook. Mereka beralih ke Instagram," kata Orozco menjelaskan tentang studi di Amerika Serikat itu.

(Jek/Isk) 


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya