Ingin Aman dari Serangan Ransomware? Lakukan 3 Cara Ini

Agar bisa terhindar dari serangan ransomware, pengguna komputer baik pribadi atau karyawan sebuah perusahaan, harus selalu berhati-hati.

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Jun 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi Ransomware WannaCrypt atau Wannacry
Ilustrasi Ransomware WannaCrypt atau yang disebut juga Wannacry (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Malicious software (malware, software berbahaya), merupakan program untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer, yang mencakup ransomware, virus, worm dan spyware.

Ransomware sendiri merupakan jenis serangan siber yang mengalami pertumbuhan paling besar pada 2017, yakni mencapai 350 persen year on year.

Diungkapkan Country General Manager Dimension Data, Hendra Lesmana, penjahat siber biasanya menyebarkan ransomware untuk menargetkan perusahaan-perusahaan.

Tujuannya antara lain bukan hanya untuk mendapatkan uang, tapi juga bisa disebabkan adanya perbedaan ideologi atau ingin mendapatkan informasi tertentu.

Ransomware memiliki arti software berbahaya yang dapat mengunci data dan komputer pengguna, kemudian penjahat siber akan meminta tebusan untuk pengembalian data.

“Sebagian besar serangan ini menargetkan perusahaan-perusahaan, jarang individu. Hal ini karena biasanya, serangan ransomware memiliki motivasi berbeda-beda,” jelas Hendra saat ditemui di kawasan Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Agar bisa terhindar dari serangan ransomware, kata Hendra, pengguna komputer baik pribadi atau karyawan sebuah perusahaan, harus selalu berhati-hati.

Berikut tips dari Dimension Data agar dapat terhindar dari serangan ransomware.

 

Tidak Menggunakan Perangkat Pribadi untuk Bekerja

Ransomware
Indonesia Kena Serangan Siber, Pakar: Jangan Sepelekan Keamanan. (Doc: PCMag)

Pertama, sebaiknya karyawan perusahaan tidak menggunakan perangkat pribadinya untuk bekerja.

Biasanya perangkat dari perusahaan telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih baik, berbeda dengan milik pribadi.

“Perangkat pribadi atau tren BYOD, merupakan salah satu penyebab terinfeksi ransomware. Hal ini karena ransomware dapat memasuki jaringan lebih mudah melalui perangkat pribadi,” kata Hendra.

 

Tidak Menggunakan WiFi Publik

Hati-hati, Jangan Lakukan 3 Hal Ini Saat WiFi-an di Tempat Umum
Hati-hati, 3 hal ini akan membahayakanmu saat menggunakan Wi-Fi publik. | via: amazonaws.com

Tips kedua, pengguna sebaiknya tidak menggunakan layanan WiFi publik yang biasanya tidak memiliki level enkripsi tinggi. Tips lain, jangan pernah membuka email, link ataupun situs web mencurigakan.

Hendra menyarankan, pengguna sebaiknya berkonsultasi dengan orang-orang bagian sistem keamanan di perusahaan tempatnya bekerja jika mendapatkan email, link dan situs web mencurigakan.

“Perusahaan harus bisa mengedukasi para karyawannya agar berhati-hati dan tidak sembarangan membuka email ataupun link mencurigakan. Hal ini juga berlaku pada pengguna komputer pribadi, karena tidak menutup kemungkinan juga bisa menjadi korban,” ungkap Hendra.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya