PM Inggris Keir Starmer Janji Bahas Kedaulatan Ukraina dengan Donald Trump

PM Inggris Keir Starmer mengatakan, Ukraina harus menjadi inti dari setiap negosiasi untuk mengakhiri perang.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 23 Feb 2025, 14:04 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 14:04 WIB
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer menang Pemilu Inggris 2024. (AP)
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer menang Pemilu Inggris 2024. (AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berkomitmen untuk membahas pentingnya kedaulatan Ukraina dalam pembicaraan dengan Donald Trump minggu depan.

Ia menegaskan kembali "dukungan kuat" Inggris untuk Ukraina ketika berbicara dengan Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu, (22/2/2025).

Kedua pemimpin mengadakan percakapan telepon kedua mereka dalam empat hari setelah keputusan Presiden AS Trump untuk membuka kembali hubungan dengan Rusia dan mengupayakan diakhirinya perang di Ukraina, dikutip dari BBC, Minggu (23/2).

Senin (24/2) menandai tiga tahun sejak invasi Vladimir Putin, yang menurut Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy akan ditandai dengan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

Pada Sabtu (22/2), 2.000 orang berbaris ke kedutaan Rusia di London barat, untuk mendukung Ukraina menjelang peringatan invasi tersebut.

Menurut juru bicara PM Inggris, Keir Starmer mengatakan: "Ukraina harus menjadi inti dari setiap negosiasi untuk mengakhiri perang dan dapat memastikan komitmen Inggris untuk mengamankan perdamaian yang adil dan abadi untuk mengakhiri perang ilegal Rusia".

Memberikan perincian tentang panggilan telepon tersebut, Downing Street mengatakan, Keir dan Zelenskyy sepakat bahwa ini adalah momen penting bagi masa depan Ukraina dan keamanan Eropa secara umum.

Keir juga memberi tahu Zelenskyy bahwa menjaga kedaulatan Ukraina sangat penting untuk mencegah agresi Rusia di masa mendatang.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya