Epson Rilis Proyektor Laser LightScence Seharga Rp 40 Jutaan

Proyektor Laser LightScence diklaim dapat memberikan pengalaman inovatif dalam seni digital, signage komersial dan aplikasi desain spesial.

oleh Andina Librianty diperbarui 31 Jul 2018, 13:20 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2018, 13:20 WIB
Epson
Acara peluncuran proyektor laser LightScience di kawasan Jakarta, Selasa (31/7/2018). Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Epson kembali meramaikan pasar proyektor dengan produk barunya. Kali ini, perusahaan merilis proyektor laser LightScene dengan aksen berbentuk lampu sorot.

Proyektor laser LightScene ini dinilai cocok untuk penggunaan ritel, hotel, hiburan serta bar atau restoran. Produk ini diklaim dapat memberikan pengalaman inovatif dalam seni digital, signage komersial dan aplikasi desain spesial.

Dijelaskan Manager Visual Products Marketing Department Sales and Marketing Division Epson, Zanipar S A Siadari, proyektor laser ini sangat ideal untuk lingkungan vidual yang dikuratori seperti showroom ritel, display etalase toko, pameran museum dan instalasi seni.

Contoh penggunaannya, proyektor ini bisa “menembak” suatu obyek seperti mobil dan menampilkan informasi terkait kendaraan tersebut.

“Dengan teknologi tersebut, Epson dapat mengubah cara produsen berinteraksi dengan konsumen. Sehingga, produk ini cocok untuk konsumen seperti dari segmen ritel, hotel dan hiburan,” ungkap Zanipar dalam acara peluncuran proyektor laser LightScience di kawasan Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Proyektor ini hadir dalam dua pilihan warna dengan nomor seri berbeda, yakni putih (EV-100) dan hitam (EV-105). Proyektor ini bisa digunakan dalam dua posisi, yakni berdiri atau diposisikan seperti lampu sorot di bagian atas.

Spesifikasi konektivitasnya antara lain terdapat wired LAN, HDMI, USB-A, stereo mini dan slot untuk kartu SD. Untuk karto SD harus menggunakan SDHC dengan kapasitas maksimal 32GB.

Melalui keberadaan kartu SD tersebut, pengguna bisa memasukkan berbagai informasi yang ingin ditampilkan melalui proyektor tersebut. Lebar proyeksi yang bisa ditampilkan mulai dari 30 inci hingga 150 inci (sekitar tiga meter).

“Hal ini (tampilan informasi atau konten lewat proyektor) bisa membuat objek misalnya di showroom, tampil lebih menarik,” tutur Zanipar.

 

Fitur Proyektor Laser LightScene

Proyektor laser LightScience. Liputan6.com/ Andina Librianty

Proyektor laser LightScene ini memiliki kemampuan 20 ribu jam operasional dalam penggunaan mode normal, serta bisa diposisikan vertikal dan horisontal dengan pemasangan 360 derajat di lantai, dinding, atau langit-langit.

Selain itu, juga bisa melakukan 1,58x powered optical zoom dengan fokus yang tajam. Sistem tampilan visualnya memberikan tingkat kecerahan warna hingga 2.000 lumens dan 2.000 lumens kecerahan warna putih.

Manajemen dan kontrol proyektor dari jarak jauh dilakukan dengan PC atau perangkat Epson Web Control melalui browser. Pengguna juga dapat mengelola proyektor secara bersamaan menggunakan Epson Management Software, seperti memeriksa status serta mengaktifkan dan menonaktifkan penjadwan tampilan proyeksi melalui jaringan.

Proyektor ini juga bisa digunakan secara bersamaan dengan menggunakan teknologi Edge Blending untuk berbagai jenis tampilan.

Proyektor laser LightScience sudah mulai dijual pada bulan ini dengan harga Rp 40,5 juta.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya