Fokus pada Jaringan, Smartfren Tak Lagi Perbarui Seri Andromax

Smartfren memilih kembali ke inti bisnisnya sebagai operator dan bekerja sama dengan vendor lain lewat open market handset.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Agu 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2018, 15:00 WIB
Smartfren Andromax
Tiga smartphone Andromax yang mendapat potongan harga di awal Februari. (Liputan6.com/Corry Anestia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Smartfren sebagai salah satu operator 4G di Indonesia dikenal juga merilis seri smartphone yang diberi nama Andromax.

Seri Andromax sendiri biasanya dikenal sebagai produk dengan banderol harga terjangkau.

Namun, dalam fokus terbarunya Smartfren ternyata berencana untuk menyetop produk perangkat Andromax.

Informasi itu diungkapkan langsung oleh Chief Brand Officer Roberto Saputra di sela-sela media gathering Smartfren di Yogyakarta.

Menurut Roberto, Smartfren kini tengah berupaya kembali ke bisnis intinya sebagai operator.

Alasannya, Andromax dulu hadir untuk membantu layanan 4G Smartfren dapat dinikmati lebih banyak pengguna.

"Andromax dulu hadir karena ada gap teknologi antara layanan Smartfren dengan perangkat yang ada. Teknologi Smartfren lebih banyak didukung perangkat mahal. Makanya kita dorong Andromax agar konsumen dapat merasakannya dengan harga lebih terjangaku," tuturnya di Yogyakarta, beru-baru ini.

Akan tetapi, perbedaan itu kini sudah semakin kecil. Oleh sebab itu, menurut Roberto, Smartfren sekarang bekerja sama dengan sejumlah vendor yang memang sudah mendukung layanan 4G operator tersebut.

"Sekarang ini, kami bisa fokus sebagai penyedia jaringan lewat open market handset. Karenanya, kami tidak melanjutkan inovasi untuk smartphone Andromax, kecuali mi-fi karena tidak ada operator lain menyasar pengguna di ranah itu," tuturnya menjelaskan.

Untuk itu, produk mi-fi akan tetap dipertahankan oleh Smartfren. Sementara untuk dukungan perangkat yang mendukung jaringan 4G Smartfren, Roberto menuturkan pihaknya memilih untuk bekerja sama dengan vendor smartphone lain.

"Kita akan sepenuhnya berjalan sebagai operator dan bekerja sama dengan para vendor smartphone. Lewat cara ini, kami memastikan bahwa Smartfren bukan lagi kompetitor bagi para vendor," tutur Roberto.

Sementara untuk produk Andromax sendiri, Smartfren hanya akan menghabiskan stok yang masih tersisa.

Kendati demikian, pengguna Andromax tidak perlu khawatir karena layanan purna jual masih didukung oleh Smartfren.

"Karena tidak ada inovasi lagi untuk Andromax, kami memilih untuk menawarkan paket-paket yang lebih kompetitif. Arahnya ke sana. Target kami, seluruh produk Andromax yang tersisa akan habis akhir tahun depan," ujarnya.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Smartfren Makin Mantap dengan Layanan 4G+

Smartfren
VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Smartfren kian meneguhkan diri sebagai operator 4G dengan terus meningkatkan kemampuan layanannya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi 4G paling termutakhir.

Menurut VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, teknologi terbaru yang diterapkan Smartfren ini membuat operator tersebut dapat menawarkan layanan jaringan dengan nama 4G+.

"Awal tahun ini, kami berhasil mengimplementasikan teknologi 4G paling mutakhir, setelah sebelumnya pada akhir 2017 kami mematikan layanan CDMA kami," tuturnya kepada awak media di Yogyakarta, Rabu (14/8/2018).

Kelebihan dari layanan 4G+ ini dibanding layanan 4G biasa adalah kemampuannya secara real timemengatur situasi dan kondisi jaringan. Dengan kata lain, aliran lalu lintas data yang diberikan pengguna dapat lebih baik.

Adapun implementasi teknologi yang diterapkan untuk kemampuan 4G+ ini mencakup massive carrier aggregation, Multi Input Multi Output Antenna (MIMO), Quadratur Amplitude Modulations (QAM), dan beam forming (8T8R).

"Teknologi itu mampu meningkatkan kecepatan dan stabilitas trafik data 4G LTE, melalui menggabungkan kanal frekuensi, memperbanyak I/O gate di tiap BTS, dan mengantarkan paket data secara lebih efektif dan efisien," tutur Munir menjelaskan.

Dapat Diakses dari Perangkat Tertentu

Ilustrasi smartphone Android, smartphone 4G, LTE, 4G LTE. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi smartphone Android, smartphone 4G, LTE, 4G LTE. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Meski demikian, layanan 4G+ dari Smartfren ini tetap harus diakses dari perangkat yang sudah mendukung.

Munir menjelaskan, layanan ini dapat diterima di perangkat yang sudah mendukung LTE Cat.9.

"Nantinya, di indikator jaringan perangkat akan muncul tulisan 4G+. Tapi patokan kami bukan soal kecepatan, tapi handset yang sudah mendukung 4G+ dapat menikmati layanan kami lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Sekadar informasi, penerapan teknologi Massive MIMO sendiri sudah dilakukan Smartfren sejak Februari 2018. Penerapan teknologi ini disebut menjadi Smartfren mengantisipasi bertambahnya pelanggan.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya