Tiga Varian Galaxy S10 Tak Punya Sensor Sidik Jari di Dalam Layar?

Tiga varian Galaxy S10 dilaporkan tidak akan memiliki sensor sidik jari di dalam layar.

oleh Andina Librianty diperbarui 16 Sep 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2018, 09:00 WIB
Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan sedang mengerjakan perangkat flagship, Galaxy S10, untuk dirilis pada awal 2019. Informasi baru tentang smartphone tersebut kembali muncul.

Dilansir Softpedia, Minggu (16/9/2018), Galaxy S10 akan hadir dalam tiga varian. Namun, ketiganya tidak akan memiliki sensor sidik jari di dalam layar.

Kehadiran tiga varian smartphone ini dinilai membuat Samsung terlihat mengikuti langkah Apple. Seperti diketahui, Apple selama beberapa tahun belakangan merilis tiga varian iPhone, dengan dua sebagai perangkat premium, sedangkan satu lagi dijual dengan harga lebih murah. 

Menurut laporan, dua varian dilengkapi kamera ganda dengan lensa wide-angle 12MP dan super wide-angle 16MP. Varian yang lebih premium, Galaxy S10 Plus, akan memiliki tiga kamera belakang dengan dua lensa yang sama, dengan tambahan 13 MP untuk telephoto.

Selain itu, sensor sidik jari tetap akan ada di bagian bodi belakang. Ukuran ponselnya akan sama dengan seri iPhone 2018, yakni versi harga terjangkau dengan layar berukuran 6,1 inci, sedangkan dua lainnya 5,8 dan 6,4 inci.

Seri Galaxy S10 kemungkinan akan diumumkan pada akhir Januari atau awal Februari 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Samsung Bakal Umbar Banyak Informasi soal Smartphone Lipat Tahun Ini

Samsung MWC
Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Samsung akan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang smartphone lipat besutannya pada tahun ini. Hal ini disampaikan CEO divisi mobile Samsung, DJ Koh, kepada CNBC.

Koh mengatakan sudah waktunya untuk menghadirkan perangkat yang bisa dilipat, karena berdasarkan hasil sejumlah survei konsumen, memang ada pasar untuk handset sejenis itu.

Kendati demikian, Samsung berusaha keras memastikan konsumen benar-benar bisa mendapatkan pengalaman berbeda dibandingkan menggunakan tablet.

Koh tidak ingin konsumen mendapatkan pengalaman yang sama dengan tablet, jika mereka menggunakan smartphone lipat.

"Oleh sebab itu, setiap perangkat, setiap fitur dan setiap inovasi harus memiliki pesan berarti untuk konsumen kami. Dengan demikian, ketika digunakan, mereka akan berpikir 'wow', itu lah alasan Samsung membuatnya," jelas Koh.


Strategi Samsung

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 menjajal fitur-fitur kamera di Galaxy S9 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Perangkat lipat ini mungkin terdengar mirip dengan ponsel flip tradisional, karena bergantung pada engsel yang menghubungan dua bagian handset. Namun, Samsung kemungkinan fokus membuat layar benar-benar bisa ditekuk.

Menurut laporan The Wall Street Journal pada Juli 2018, smartphone lipat Samsung hanya akan menggunakan satu layar.

Koh dinilai mengisyaratkan bahwa rincian tentang perangkat tersebut akan diumumkan pada tahun ini di Samsung Developer Conference pada November di San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Diungkapkannya, proses pengembangan smartphone itu sudah selesai, dan perusahaan "hampir memberikan persetujuan". Namun, ia tidak memberikan informasi tentang tanggal peluncuran smartphone tersebut.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya