Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan smartphone dalam kurun waktu yang berlebih, ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Karena jika tidak, kasusnya bisa seperti yang dialami wanita asal Changsa, Tiongkok yang satu ini.
Wanita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut, mengalami gejala aneh setelah selama sepekan terus-terusan bermain smartphone.
Menurut informasi yang diungkap laman NextShark, Jumat (26/10/2018), wanita ini menghabiskan waktu liburnya selama sepekan hanya untuk bermain smartphone. Dia hanya melepaskan smartphone ketika tertidur di malam hari.
Advertisement
Baca Juga
Setelah selama sepekan bermain smartphone, si wanita merasakan sakit di tangan kanannya.
Dia bahkan tak bisa menggerakkan jari-jarinya. Jemari wanita ini terkunci dengan posisi menyerupai memegang smartphone.
Dokter yang merawat si wanita mendiagnosis kondisinya sebagai tenosinovitis, atau peradangan di selubung cairan yang mengelilingi tendon.
Kondisi tersebut disebut tidak menyebabkan infeksi alias tidak menular. Dokter mengungkap, kondisi itu muncul karena aktivitas yang berlebihan yang akhirnya menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan kram.
Dirinya disarankan dokter istirahat. Tim dokter juga mengimbau kepada masyarakat tak menggunakan smartphone secara terus menerus agar tidak mengalami kejadian nahas seperti wanita ini.
Waduh, Keseringan Chatting Bisa Bikin Otot Jari Meradang
Seperti diketahui, banyak efek buruk yang terjadi bila kita sering menggunakan smartphone.
Pasalnya, terlalu seringnya kita menggunakan gerakan yang berulang akibat chatting, menyebabkan ibu jari bisa meradang. Duh!
Dilansir laman Zeenews pada Rabu, (7/3/2018), tendon yang seharusnya melenturkan ibu jari menjadi meradang karena diajak untuk terus mengetik. Buktinya, setiap tahun semakin banyak orang mengeluh sakit di bagian ibu jari.
Kristin Zhao, dari Mayo Clinic di Amerika Serikat mengatakan, meradangnya ibu jari dipicu oleh salah satu persendian menjadi longgar. Itu sebabnya karena tulangnya bergerak dengan situasi yang tidak normal.
"Gerakan mengetik seperti chatting di smartphone sebabkan ibu jari canggung. Bahkan ada beberapa gerakan yang perlu tenaga ekstra," ujar Zhao.
Hipotesis ini menyebutkan, gerak tulang yang tidak normal pada jempol bisa menyebabkan rasa sakit dan osteoarthritis (radang pengeroposan tulang). Juga, akan lebih banyak kasus arthritis di ibu jari.
Untuk mencegahnya, jangan terpaku texting dengan ibu jari saja. Sesekali gunakan jari telunjuk atau gunakan voice note yang bisan di kirim saat chatting.
"Lakukan pula latihan peregangan di bagian pergelangan tangan dan jari. Atau dapat konsultasi dengan dokter untuk mencegah kasus peradangan," pungkasnya.
Advertisement
Bermain Gim Juga Bisa Lukai Otot Jari
Selain chatting, bermain gim mobile ternyata juga bisa menyebabkan otot jari robek.
Pada 2015, ada pria berusia 29 tahun asal California yang merasakan sakit di jarinya yang kian hari makin menjadi setelah ia menyadari bahwa dirinya terlalu lama bermain gim populer Candy Crush di smartphone.
Mengutip laman Huffington Post, tim dokter yang menanganinya menyatakan bahwa otot tendon di jempol pria tersebut sobek.
Anehnya, pria tersebut tidak merasakan sakit apapun beberapa saat setelah ia selesai bermain Candy Crush.
Tim dokter menjelaskan bahwa efek adiktif bermain gim ternyata bisa membuat rasa sakit tersebut menjadi tidak terasa.Â
Pria tersebut makin lama merasakan jempol kirinya sakit dan sulit untuk menggerakannya.
Ia pun mengungkap ke tim dokter bahwa dirinya memang terlalu banyak bermain Candy Crush Saga di smartphone tanpa henti, setiap hari selama delapan minggu terakhir.
Ia mengaku memainkan gim tersebut dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya ia lakukan untuk kegiatan lainnya.
Reporter: Dream
Sumber: Dream.co.id
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â