Galaxy A8s Bakal Meluncur Tanpa Headphone Jack?

Galaxy A8s disebut-sebut akan menjadi smartphone pertama Samsung tanpa headphone jack.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Des 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2018, 10:00 WIB
Samsung Galaxy A9
Peluncuran Samsung Galaxy A9 dan A7 di 4x Fun, Kuala Lumpur, Malaysia. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Informasi seputar smartphone terbaru Samsung, Galaxy A8s, mulai terkuat sedikit demi sedikit. Kali ini bocoran seputar smartphone itu berasal dari akun Twitter salah satu pembocor kenamaan @MMDDJ.

Dikutip dari GSM Arena, Senin (3/12/2018), bocoran ini mengungkap bahwa Galaxy A8s akan hadir tanpa headphone jack 3,5mm. Jika kabar ini benar, Galaxy A8s akan menjadi perangkat Samsung pertama yang tidak memiliki headphone jack 3,5mm.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama bocoran seputar Galaxy A8s tampil di internet. Rumor sebelumnya menyebut bahwa smartphone ini memiliki layar Infinity-O yang diperkenalkan Samsung beberapa waktu lalu.

Bocoran ini juga menambah daftar informasi seputar Galaxy A8s yang terungkap secara perlahan. Menurut kabar, perangkat ini akan menjadi smartphone pertama Samsung yang memakai Snapdragon 710.

Dari sisi memori, smartphone ini memiliki RAM 6GB dan ROM 128GB. Kapasitas memori perangkat ini masih dapat diperluas dengan microSD hingga 512GB.

Memiliki baterai berkapasitas 3.400mAh, Galaxy A8s sudah menjalankan Android 9 Pie. Seperti bocoran sebelumnya, smartphone ini memiliki layar berukuran 6,39 inci.

Galaxy A8s dilengkapi tiga kamera utama yang masing-masing beresolusi 24MP, 10MP, dan 5MP. Sementara untuk memenuhi kebutuhan selfie, ada kamera depan beresolusi 24MP.

Kabarnya, Samsung akan mengumumkan Galaxy A8s pada Januari 2018. Harga maupun ketersediaanya belum terungkap, tapi smartphone ini bakal tersedia dalam opsi warna hitam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Galaxy A8s Punya Lubang di Layar untuk Kamera Depan?

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Galaxy A8s disebut akan memiliki desain panel Infinity-O dengan sebuah lubang di layar untuk sensor dan kamera. Lubang untuk kamera depan ini terdapat di pojok kiri atas layar.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada konfirmasi dari Samsung tentang desain layar tersebut.

Mengingat foto yang beredar hanya memperlihatkan bagian depan smartphone, ada kemungkinan gambar tersebut merupakan pelindung layar.


Samsung Punya Harapan Besar pada Galaxy S10 dan Ponsel Lipat

Samsung Galaxy A9
Tampak depan Samsung Galaxy A9. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Terlepas dari Galaxy A8s, CEO bisnis smartphone Samsung Electronics, Koh Dong-jin, tengah berupaya keras melakukan terobosan untuk memperkuat bisnisnya.

Ia menyoroti dua produk baru yang akan membantu perusahaan mewujudkannya, yakni Galaxy S10 dan ponsel lipat komersial pertama pada tahun depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koh dalam sebuah pesan kepada para eksekutif serta karyawan divisi komunikasi mobile dan teknologi informasi perusahaan.

"Saya minta maaf atas status bisnis smartphone Samsung yang sedang berjuang dan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis dengan Galaxy 10 dan ponsel lipat," ungkap Koh.

Pesan itu disampaikannya di tengah desas-desus tentang posisinya di perusahaan. Seperti diketahui, Samsung dilaporkan akan melakukan perombakan personil pada akhir tahun ini dan merestrukturisasi perusahaan.

Vice Chairman Samsung, Lee Jae-yong, dilaporkan mengkritik Koh karena melemahnya daya saing ponsel Samsung. Lee disebut secara personal meminta teknologi kamera smartphone ditingkatkan setelah mengunjungi sebuah toko di Eropa.

"Pesan Koh muncul untuk memperlihatkan seberapa besar kritisnya posisi bisnis mobile Samsung saat ini. Suasana di dalam perusahaan sedang serius ketika kami mendengar kritik dari luar mengenai produk-produk," kata seorang sumber internal perusahaan.

Salah satu karyawan Samsung mengatakan, pengambilan keputusan yang kaku merupakan masalah paling serius di divisi mobile perusahaan. "Hal ini menghalangi perusahaan menemukan ide-ide inovasi dan solusi yang akan memuaskan pasar," tuturnya.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya