Konten Pornografi Lenyap, Blokir Tumblr di Indonesia Bakal Dibuka?

Tumblr sendiri beberapa hari lalu mengatakan, layanannya akan bersih dari konten pornografi mulai 17 November 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Des 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2018, 11:30 WIB
Logo Tumblr
Logo Tumblr

Liputan6.com, Ubud - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyebutkan ada kemungkinan pemblokiran Tumblr akan dibuka jika memang tidak ada lagi konten pornografi di dalamnya.

Namun untuk melakukannya, harus melalui sejumlah pertimbangan lain terlebih dahulu.

Tumblr sendiri beberapa hari lalu mengatakan, layanannya akan bersih dari konten pornografi mulai 17 November 2018.

"Bisa dibuka (Tumblr), tidak ada masalah. Namun, nanti kami bicara dengan mereka dahulu karena kan komunikasi harus tetap ada," jelas Rudiantara saat ditemui dalam acara ASEAN TELMIN di Ubud, Bali, pada Rabu (5/12/2018).

Rudiantara mengungkapkan, membuka pemblokiran layanan internet tidak bisa dilakukan begitu saja.

Pasalnya, harus ada komitmen terlebih dahulu dari pihak terkait jika memang benar layanannya bersih dari konten negatif.

 

Puji Tik Tok

Menkominfo Rudiantara Datang ke KPK
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara seusai menyambangi gedung KPK di Jakarta, Rabu (3/10). Menkominfo Rudiantara menyatakan kehadirannya untuk berdiskusi dengan KPK terkait barang bukti elektronik. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ia pun memuji langkah jejaring sosial video, Tik Tok, yang benar-benar menunjukkan komitmennya di Indonesia.

Seperti diketahui, Tik Tok sempat diblokir karena terdapat konten negatif sebelumnya akhirnya bisa kembali diakses.

"Semua yang tadinya ditutup berdasarkan aturan, tidak bisa suka-suka dibuka. Jika kemudian sudah dibersihkan, buat komitmen seperti Tik Tok, Mereka (Tik Tok) membuat komitmen dengan menunjukkan sistem yang ada di Indonesia, termasuk karyawannya, cara kerjanya, jadi kami buka lagi (blokir Tik Tok)," tuturnya.

Rudiantara pun menegaskan selama layanan internet yang ada bermanfaat bagi masyarakat, maka pemerintah tidak akan menutup akses.

"Selama memberikan manfaat untuk masyarakat, kenapa tidak?," tutupnya.

Tumblr Tendang Konten Pornografi

Tumblr (Foto: Istimewa)
Tumblr (Foto: Istimewa)

Tumblr memang sudah mengumumkan akan memblokir semua konten dewasa dan pornografi dari layanannya.

Keputusan ini disebut mengakhiri lebih dari satu dekade lebijakan terbuka terkait konten buatan pengguna.

Layanan microblogging tersebut mengatakan, semua konten seksual yang diunggah oleh pengguna akan hilang dari tampilan publik mulai 17 Desember 2018.

Setelahnya, konten baru terkait pornografi dan dewasa tidak diperbolehkan.

 

Ingin Menarik Lebih Banyak Pengguna

Tumblr
Tumblr (LIONEL BONAVENTURE / AFP)

Kebijaan baru ini diperkirakan karena Tumblr ingin menarik lebih banyak pengguna dari berbagai rentang usia dan budaya.

Dikeluarkannya Tumblr dari App Store pada bulan lalu, juga disebut menjadi alasan lahirnya kebijakan baru Tumblr ini.

Seperti diketahui, Apple "menendang" aplikasi Tumblr di App Store karena terdapat konten pornografi anak.

Namun, sejauh ini pihak Tumblr tidak menyebutkan persoalan App Store ini sebagai alasan kebijakan baru tersebut.

Bebas dari Konten Pornografi Bisa Menguntungkan?

Tumblr
Tumblr (androidpit.com)

Pihak Tumblr menilai layanannya yang bebas konten pornografi akan menguntungkan basis pengguna secara keseluruhan.

Jadi konten seperti apa yang dilarang di Tumblr? Berikut rinciannya: Konten dewasa termasuk foto, video, atau GIF yang memperlihatkan alat kelamin manusia atau puting mempresentasikan perempuan, dan konten apa pun termasuk foto, video, GIF, dan ilustrasi, yang menggambarkan seks.

Gambar "nakal" memang dilarang, tapi konten tertulis masih diizinkan.

Tumblr mengatakan ada beberapa pengecualian yang masih diizinkan, seperti gambar yang menunjukkan aktivitas Ibu menyusui atau momen sebelum dan sesudah melahirkan.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya