Demi Uang, Pria Ini Berbohong iPhone Miliknya Dicuri

Tak tanggung-tanggung, pria asal Penang ini mengaku telah kehilangan iPhone, iPad Pro, Macbook Pro, dan sejumlah barang berharga lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 09:30 WIB
iPhone XS Max
iPhone XS Max, iPhone XS, dan iPhone XR di iBox (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Penang - Seorang pria asal Malaysia belum lama ini membuat laporan palsu yang mengklaim bahwa gadget-nya telah dicuri.

Pria berusia 34 tahun itu terpaksa menipu polisi demi mendapatkan klaim asuransi.

Yang mengejutkan lagi, pria ini ternyata telah melakukan penipuan itu sejak 2013.

Tak tanggung-tanggung, pria asal Penang ini mengaku telah kehilangan iPhone, iPad Pro, Macbook Pro, dan sejumlah barang berharga lainnya.

Kepada polisi, si pria mengaku dirampok di rumah ibu mertuanya di kawasan Bukit Mertajam, Kota Penang. Sayangnya, untuk kali ini, rencananya tak lagi mempan dipercaya polisi.

Kepala Polisi Seberang Perai Tengah, Nik Ros Nik Abdul Hamid, mengatakan bahwa dirinya melihat ada keganjilan dalam laporan kehilangan gadget si pria tersebut.

"Ketika kami melihat latar belakangnya, kami menemukan pola yang sama. Setiap laporan menunjukkan dia kehilangan iPhone," katanya seperti dilansir dari Mashable, Jumat (21/12/2018).

Setelah menginterogasi pria tersebut, dia mengaku telah menjual ponsel dan laptopnya di forum lowyat.net, tempat populer bagi masyarakat Malaysia untuk membeli barang bekas.

Pria itu juga mengaku kepada polisi telah menjual iPhone-nya seharga RM 5000 dan MacBook-nya RM 6000 di situs tersebut.

Pengguna Android Lebih Loyal Ketimbang Fans iPhone

Cara Mudah Kendalikan PC dari Android, iOS dan Windows Phone
Ilustrasi komputer (pixabay.com)

Loyalitas pengguna terhadap platform smartphone kian meningkat. Saat ini, pengguna lebih setia terhadap platform smartphone mereka dibandingkan periode sebelumnya.

Hal ini berdasarkan data dari perusahaan riset CIRP (Consumer Intelligence Research Partners).

Menurut data CIRP yang Tekno Liputan6.com kutip dari Softpedia, loyalitas pengguna Android kini mencapai 92 persen.

Sementara, loyalitas pengguna iPhone berada di belakangnya, yakni 89 persen.

Dengan demikian, pengguna Android bisa dibilang lebih loyal terhadap platform-nya ketimbang pengguna iPhone meskipun perbedaan antara keduanya tak terlalu signifikan.

CIRP menyebut, kedua platform telah mencapai tingkatan loyalitas pelanggan tertinggi yang mengidentifikasikan bahwa kini lebih banyak pengguna yang bertahan dengan OS mereka (Android atau iOS) ketika beli smartphone baru.

"Dalam dua tahun terakhir, loyalitas pengguna telah meningkat, baik untuk iOS dan Android. Loyalitas pengguna telah meningkat ke level yang lebih tinggi," kata Partner sekaligus Co-Founder of CIRP Mike Levin.

90 Persen Pengguna Loyal ke Platform OS Mereka

[Bintang] 5 Fakta tentang Google Assistant
Buat kamu yang belum tahu, ini lho beberapa fakta Google Assistant yang harus kamu tahu. (Ilustrasi: Android Authority)

Dia menambahkan, pada dasarnya, selama tiga tahun terakhir sekitar 90 persen pengguna smartphone di AS tetap menggunakan OS yang sama (seperti yang dipakai saat ini) ketika mereka membeli smartphone baru.

Apple sebelumnya sesumbar tentang banyaknya pengguna Android yang beralih ke iPhone.

Jika klaim Apple ini akurat, peluang kedua platform harusnya lebih mengandalkan basis pelanggan mereka sendiri untuk generasi mendatang.

Partner sekaligus Co-Founder CIRP lainnya Josh Lowitz agak tak setuju dengan perkiraan analis yang menyebut pembeli mudah berpindah dari satu platform OS ke platform lainnya (dari Android ke iOS atau sebaliknya).

Kemungkinan Pengguna Berpindah Platform

Rata-rata Pengguna iPhone Buka Layar 80 Kali Sehari
Membuka layar iPhone 80 kali sehari juga disebabkan karena hadirnya fitur Touch ID yang memudahkan akses pengguna iPhone.

Dengan kata lain, survei ini memperlihatkan bahwa kemungkinan pengguna berpindah platform OS itu tiap tahunnya kian kecil.

"Sangat mungkin (pengguna berpindah platform OS), namun itu merupakan hal yang bersifat jangka panjang. Analisis ini berdasarkan dari riset ke konsumen terkait dengan niat mereka pindah platform OS," kata Lowitz.

Dia menyebut, analisis loyalitas CIRP didasarkan pada hal yang dilakukan konsumen pada kuartal terbaru 2018.

(Surya Handika R/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya