Google Chrome Bisa Bantu Pengguna Ungkap Akun yang Diretas

Melalui ekstensi, Google Chrome akan memberi tahu pengguna apabila ada credential passwordnya yang dicuri oleh pihak lain.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Feb 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 08:00 WIB
Hal Ini Akan Terjadi Jika Kamu Buka 100 Tab di Google Chrome, Berani Coba?
Ilustrasi Google

Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja memperkenalkan fitur baru untuk peramban besutannya, yakni Chrome. Kali ini, browser itu dapat memberitahu pengguna apabila ada akunnya yang menjadi korban peretasan.

Dikutip dari The Inquirer, Selasa (12/2/2019), fitur anyar ini hadir dalam bentuk ekstensi. Jadi, extention ini akan aktif saat mendeteksi pengguna memasukkan username dan password di sebuah layanan.

Apabila ekstensi ini mendeteksi credential password akun tersebut telah dijebol, baik dari kebocoran data atau upaya pembobolan paksa, pengguna akan segera menerima peringatan.

Setelah itu, pengguna akan disarankan untuk mengganti password miliknya. Meski dapat mengetahui akun sudah diretas atau tidak, Google memastikan tidak akan mengetahui informasi detil dari akun tersebut.

Karenanya, Google bekerja sama dengan Stanford University untuk melindungi privasi akun tersebut. "Ini merupakan versi pertama Password Checkup, dan akan terus diperbaiki ," tutur Google.

Google juga memperkenalkan tool bernama Cross Account Protection. Alat ini membantu pengguna mengetahui jika ada hacker yang mencuri credential akun Google untuk masuk ke layanan pihak ketiga.

Nantinya, Google akan mengirimkan informasi pada pengguna jika terjadi pembajakan akun. Selain itu, Google juga akan menginformasikan hal itu pada penyedia layanan untuk segera dilakukan penindakan.

Google Chrome Kini Tampil dengan Rombakan Desain Baru

Google Chrome
businessinsider.com

Google Chrome telah berusia 10 tahun sejak dirilis pertama kali pada 2008. Untuk menandai usianya yang ke-10, Google menghadirkan perubahan desain yang lebih penuh dengan estetika sekaligus fungsional.

Saat ini, Google Chrome memiliki tampilan desain agak kotak. Mengutip laman The Next Web, Kamis (6/9/2018), desain baru yang dihadirkan pada Google Chrome memiliki tampilan sisi agak bulat.

Perubahan desain akan segera menyambangi Google Chrome desktop dan mobile. Ikon situs web pun kini lebih mudah dilihat saat pengguna mengisi tab jendela dengan tab.

Selain itu, opsi menu dan elemen desain lainnya diatur dan disederhanakan di berbagai versi aplikasi.

Sejumlah Perbedaan Tampilan Desain Baru Chrome

Ilustrasi Google
Google rilis data tren traveling masyarakat Indonesia berdasar aktivitas pencariannya. (Foto: unsplash.com)

1. Chrome mengubah pengelolaan autofill (isi sandi otomatis) agar lebih akurat di berbagai situs

2. Mengenai kata sandi, Chrome kini bisa memberi rekomendasi kata sandi yang kuat yang secara otomatis akan ditautkan ke akun Google pengguna.

3. Bilah penelusuran (search bar) yang dikenal dengan nama Omnibox kini bisa menampilkan lebih banyak informasi tanpa perlu membuka tab baru.

4. Pengguna bisa mencari tab tertentu dalam Omnibox yang berguna ketika peramban penuh dengan tab yang terlalu kecil untuk dibaca.

5. Pengguna akan segera bisa menelusuri Google Driver mereka langsung dari bilah pencarian.

6. Pengguna bisa membuat pintasan untuk situs favorit mereka di halaman tab baru serta mengatur gambar latar belakangnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya