Beragam Reaksi Warganet Tanggapi Wacana Ibu Kota Pindah

Sejumlah warganet menanggapi wacana berpindahnya ibu kota ke dengan beragam reaksi di Twitter.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 29 Apr 2019, 19:29 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 19:29 WIB
Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pemindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019). Rencana pemindahan ibu kota dilakukan demi mengurangi tingkat kepadatangan yang sudah membludak di Jakarta. (Liputan6.com/HO/Radi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Hal itu disampaikan Jokowi saat menanggapi laporan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Dalam laporannya, Bambang menyebut tiga lokasi alternatif tersebut, yakni pertama tetap di Jakarta, kedua di sekitar Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sementara opsi ketiga di luar Pulau Jawa.

Wacana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta segera menuai beragam reaksi dari warganet. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Senin (29/4/2019), #IndonesiaIbuKotaBaru masuk dalam daftar Trending Topic di Indonesia.

Reaksi yang dikicaukan oleh para warganet pun beragam, mulai dari guyonan, harapan, hingga pendapat terkait rencana tersebut. Nah, untuk mengetahui seperti apa reaksi terhadap wacana ini, berikut ini ada beberapa tweet yang sudah dihimpun dari Twitter

Pilih di Luar Jawa

Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pemindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pemerintah berencana memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke daerah lain di luar Jawa. (Liputan6.com/HO/Radi)

"Kalau saya sih alternatif satu dan dua sudah tidak," ucap Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Jokowi memiliki pertimbangan tersendiri sehingga menolak ibu kota tetap di Jakarta atau dipindahkan di sekitar Pulau Jawa. Jakarta atau Pulau Jawa disebut sebagai kawasan rawan macet dan banjir.

"Ada pencemaran yang berat juga. Ini di Pulau Jawa, sungai-sungai di Pulau Jawa merupakan 10 sungai yang paling tercemar di dunia," ujarnya.

Selain itu, degradasi sosial di Jakarta atau Pulau Jawa semakin tajam. Sementara lahan di Pulau Jawa semakin sempit akibat peralihan fungsi.

"Dan informasi yang saya terima, sebanyak 40 ribu hektare lahan yang sangat produktif beralih fungsi di Jawa, setiap tahunnya. Dari sawah ke properti," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Optimistis Terwujud

Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pemindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019). Kajian pemindahan ibu kota telah sampai ke tangan Presiden sejak tahun lalu. (Liputan6.com/HO/Radi)

Jokowi memimpin rapat terbatas Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota siang ini. Jokowi optimistis pemindahan ibu kota negara akan terwujud bila dipersiapkan dengan matang.

Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini menyadari memindahkan ibu kota negara membutuhkan persiapan yang panjang. Di sisi lain, pemerintah juga perlu menentukan lokasi yang tepat. Sehingga pemindahan ibu kota memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan infrastruktur.

"Pemilihan lokasi yang tepat harus memperhatikan aspek geopolitik, geostrategis, kesiapan infrastruktur pendukung dan pembiayaan," ujarnya.

Pemindahan ibu kota negara harus memikirkan kepentingan jangka panjang. Pemindahan ibu kota juga harus mempertimbangkan dua hal, yakni pusat pengelolaan pemerintahan dan pelayanan publik serta pusat pengelolaan bisnis.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya