Kurangi Polusi Udara, Grab Akan Kembangkan Kendaraan Listrik di Jakarta

Mengurangi polusi udara, Grab berecana akan menerapkan kendaraan listrik di Indonesia khususnya Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2019, 18:14 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 18:14 WIB
Bos SoftBank Temui Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja menerima CEO Grab Anthony Tan, Presiden Direktur SoftBank Masayoshi Son, CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Istana Merdeka, Senin (29/7/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Grab Indonesia, Ridzky Kramadibrata, mengatakan untuk mengurangi polusi udara pihaknya akan menerapkan kendaraan listrik di Indonesia khususnya Jakarta. Dengan hal tersebut kata dia, akan mengurangi emisi karbon.

''Jadi tadi yang dibicarakan dengan Masayoshi san, presiden, dan Pak Luhut adalah penggunaan electric vechicle,'' kata Ridzky usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Ridzky menjelaskan, pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman akan menyediakan bahan bakarnya. Bersama Chairman dan CEO of SoftBank Group, Masayoshi Son, rencananya akan membantu mewujudkan hal tersebut.

''Apa keunggulannya untuk Jakarta? Tadi Masayoshi sudah bilang berarti akan menurunkan karbon emisi yang signifikan di sini, membuat Jakarta lebih biru lagi daripada sekarang,'' lanjut Ridzky.

"Kemudian untuk mapping-nya dan lain-lain karena kendaraan listrik karakteristiknya juga lain dan tentunya SoftBank dan Grab siap membantu."

Saat ini, Ridzky mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan Hyundai untuk pengembangan kendaran listrik tersebut. Tetapi dia tidak menutup kemungkinan perusahaan lain bergabung untuk mengembangkan kendaraan listrik.

''Terbuka, segera. Kita akan berbicara dengan Pak Luhut juga,'' ungkap Ridzky.

Sebelumnya, SoftBank akan menyuntikan dana sebesar USD 2 miliar. Dari suntikan tersebut, Grab rencananya akan membangun markas keduanya di Jakarta.

SoftBank Bakal Tambah Investasi di Tokopedia

Tokopedia

Selain berinvestasi di Grab, SoftBank Group berencana menambah investasinya di perusahaan e-commerce, Tokopedia. Langkah ini akan semakin memperbesar porsi investasi SoftBank di Tokopedia.

Hal ini diungkapkan oleh CEO SoftBank Group, Masayoshi Son, di Istana Merdeka Jakarta, pada Senin (29/7/2019). Sayangnya, ia tidak mengungkapkan jumlah atau bentuk investasi yang akan dilakukan.

"Kami akan meningkatkan investasi kami di Tokopedia, dan akan membantu mereka untuk tumbuh," tutur Masayoshi.

Diungkapkannya, Tokopedia telah menunjukkan kontribusinya untuk Indonesia. Ia mengklaim, Tokopedia telah berkontribusi 1 persen untuk PDB Indonesia.

"Tokopedia sudah berkontribusi 1 persen untuk PDB Indonesia. Semakin banyak e-commercedan merchant, artinya akan memberikan dampak lebih baik untuk perekonomian dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja," jelasnya.

SoftBank merupakan salah satu investor besar di industri startup berbasis teknologi. Selain Tokopedia, SoftBank juga berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan ride sharing, Grab. 

SoftBank Kucurkan Dana Segar untuk Grab Indonesia

Harapan Baru Buat Pengemudi Grab, Berkesempatan Dapat Rumah Lho!

SoftBank baru saja mengungkapkan rencana untuk menyuntikkan dana segar USD 2 miliar atau berkisar Rp 28 triliun (asumsi kurs Rp 14.028 per USD 1) untuk bisnis Grab di Indonesia.

Perusahaan menyampaikan rencananya itu kepada pemerintah Indonesia pada hari ini, Senin (29/7/2019).

"Kami sudah berinvestasi sebesar USD 2 miliar di Indonesia. Akan kembali berinvestasi sebesar USD 2 miliar, Menteri Luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan) meminta saya untuk meningkatkan investasi. Jadi saya akan melakukannya," ungkap CEO Softbank Group, Masayoshi Son, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/7/2019).

Investasi tersebut termasuk di dalamnya pembangunan kantor pusat kedua Grab di Indonesia. Kantor baru tersebut masih akan berada di Jakarta.

"Kami akan membangun kantor pusat kedua di Indonesia. Selain investasi baru USD 2 miliar melalui Grab, kami akan berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia," tutur Masayoshi.

(Intan Umbari Prihatin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya