HTC Bakal Kembali ke Pasar India

HTC dilaporkan akan kembali memasuki pasar India, setelah sebelumnya hengkang dari negara tersebut.

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Agu 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2019, 13:00 WIB
HTC
HTC U11 Eyes. (Foto: HTC)

Liputan6.com, Jakarta - HTC dilaporkan akan kembali memasuki pasar India, setelah sempat hengkang dari negara tersebut. Perusahaan pada tahun lalu meninggalkan India, setelah sejumlah petingginya mengundurkan diri.

Dilansir dari GSM Arena, Sabtu (3/8/2019), menurut sejumlah sumber, HTC akan mengumumkan beberapa smartphone baru untuk pasar India pada bulan ini. Perusahaan asal Taiwan itu menggunakan jasa jaringan distribusi Inone Technology.

HTC pun disebut akan meluncurkan sebuah seri flagship baru dalam waktu dekat ini. Smartphone tersebut dilaporkan memiliki beberapa fitur unik.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada konfirmasi dari HTC tentang rencana kembali ke pasar India. Negara Bollywood itu sendiri merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di dunia.

Saat kabar tentang hengkangnya HTC muncul pada tahun lalu, perusahaan dilaporkan kesulitan menghadapi persaingan pasar smartphone di segmen premium. Di pasar global sendiri, HTC kalah saing dari Samsung, Apple, dan sejumlah vendor Tiongkok seperti Huawei dan Xiaomi.

Gartner:Pengapalan Smartphone Global Bakal Turun 2,5%

Ilustrasi pengguna smartphone
Ilustrasi pengguna smartphone (Glyn KIRK / AFP)

Lebih lanjut, Gartner Research merilis laporan tentang tren penjualan smartphone global. Berdasarkan data tersebut, pengapalan smartphone pada tahun ini diprediksi akan turun 2,5 persen dibandingkan 2018.

Dilansir dari GSM Arena, Gartner memperkirakan penjualan smartphone akan turun dari 1,55 miliar pada 2018 menjadi 1,51 miliar pada akhir tahun ini. Penurunan penjualan ini terjadi di sebagian besar wilayah, termasuk Eropa Timur, Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Jepang.

Penjualan smartphone di wilayah Eropa Timur, misalnya, diprediksi turun dari 47 juta menjadi 45 juta. Penjualan smartphone di Jepang pun diperkirakan mengalami penurunan cukup besar dari 33,9 juta menjadi 31,7 juta.

"Di pasar yang mature, terutama pasar smartphone high-end, mengalami kelebihan suplai dan komiditas dengan harga jual rata-rata lebih tinggi. Selain itu, tidak ada utilitas atas pengalaman baru bagi pengguna agar melakukan upgrade," ungkap Gartner dalam laporannya.

Penjualan smartphone diprediksi akan kembali bangkit pada 2020. Gartner memperkirakan penjualan smartphone global akan tumbuh menjadi 1.560.853 pada tahun depan. Pertumbuhan ini akan didorong oleh ketersediaan jaringan dan ponsel 5G.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya