Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan pertemuan dengan para pelaku pasar modal dan pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini. Pertemuan yang berlangsung di Gedung BEI ini membahas pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), khususnya terkait penurunan yang terjadi pada pekan lalu.
Sejumlah pengusaha yang hadir antara lain Garibaldi Tohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir yang merupakan pengusaha batu bara dengan bendera Adaro Energy. Hadir pula Ketua Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie.
Advertisement
Baca Juga
Tampak juga Arsjad Rasjid yang merupakan Presiden Direktur Indika Energy, salah satu petinggi Sinar Mas Group Franky Oesman Widjaja dan Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja.
Advertisement
Dengan mengusung tema Solidaritas dan Sinergi Pemangku Kepentingan Pasar Modal, BEI dan OJK berdialog dengan pelaku pasar serta pengusaha guna membahas berbagai kebijakan yang dapat diterapkan untuk menjaga stabilitas IHSG.
Kepala Eksekutif OJK Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi, menegaskan bahwa OJK memiliki tiga fokus utama dalam menjaga pasar modal, yakni stabilitas pasar, peningkatan likuiditas, serta perlindungan investor.
"Kami ingin menegaskan bahwa OJK hadir, mengawasi, dan berperan aktif dalam menjaga pasar modal Indonesia agar tetap stabil dan transparan, khususnya bagi investor lokal, baik ritel maupun institusional," ujar Inarno, Senin (3/3/2025).
IHSG Menguat, Investor Optimis
Seiring dengan pertemuan strategis antara OJK dan pelaku pasar modal di BEI, IHSG mengalami lonjakan signifikan. Pada penutupan perdagangan Senin ini, IHSG berhasil menembus level 6.500.
Berdasarkan data RTI, IHSG naik 3,97 persen ke posisi 6.519,65. Indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 4,85 persen ke level 737,76. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat, menunjukkan optimisme pasar.
Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.570,95 dan terendah di 6.347,09. Sebanyak 454 saham mengalami kenaikan, sementara 162 saham melemah dan 180 saham stagnan.
Frekuensi perdagangan mencapai 1.310.298 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 21 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 15,3 triliun. Sementara itu, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.475.
Sektor Saham Menghijau
Mayoritas sektor saham mencatatkan penguatan, kecuali sektor kesehatan yang mengalami penurunan tipis sebesar 0,01 persen. Sektor saham basic materials menjadi yang paling unggul dengan kenaikan 4,12 persen. Sektor energi naik 2,46 persen, sektor industri bertambah 2,7 persen, dan sektor consumer non-cyclical mengalami kenaikan 2,92 persen.
Dengan solidnya sinergi antara BEI, OJK, dan pelaku pasar modal, optimisme investor semakin meningkat. Penguatan IHSG ini menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia ke depannya.
Saham-Saham Menghijau
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan susut 0,01 persen. Sektor saham basic melonjak 4,12 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 2,46 persen, sektor saham industri bertambah 2,7 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 2,92 persen.
Selain itu, sektor saham consumer siklikal mendaki 1,27 persen, sektor saham keuangan melejit 3,46 persen, sektor saham properti menguat 2,62 persen. Lalu sektor saham teknologi bertambah 1,73 persen, sektor saham infrastruktur naik 3,35 persen dan sektor saham transportasi naik 1,71 persen.
Pada awal pekan ini, saham BBRI melonjak 9,23 persen ke posisi Rp 3.670 per saham. Saham BBRI dibuka naik 160 poin ke posisi Rp 3.520 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 3.740 dan level terendah Rp 3.470 per saham. Total frekuensi perdagangan 115.807 kali dengan volume perdagangan 7.834.684 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 triliun.
Saham CPIN mendaki 5,49 persen ke posisi Rp 4.420 per saham. Saham CPIN dibuka menguat 40 poin ke posisi Rp 4.230 per saham. Harga saham CPIN berada di level tertinggi Rp 4.430 dan level terendah Rp 4.170 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.685 kali dengan volume perdagangan 39.740 saham. Nilai transaksi Rp 17,2 miliar.
Saham BBYB meroket 6,94 persen ke posisi Rp 185 per saham. Harga saham BBYB dibuka naik satu poin ke posisi Rp 174 per saham. Saham BBYB berada di level tertinggi Rp 194 dan level terendah Rp 174 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.765 kali dengan volume perdagangan 362.326 saham. Nilai transaksi Rp 6,6 miliar.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MPIX menguat 26,32 persen
- Saham PGUN menguat 25 persen
- Saham INRU menguat 25 persen
- Saham GPSO menguat 24,85 persen
- Saham RONY menguat 24,79 persenÂ
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham LIVE merosot 24,85 persen
- Saham KOTA merosot 12,50 persen
- Saham KREN merosot 12,50 persen
- Saham SRAJ merosot 11,97 persen
- Saham DADA merosot 11,11 persenÂ
