Konten 4K Disney+ Bisa Diakses Tanpa Biaya Tambahan

Disney kembali mengungkapkan sejumlah informasi mengenai layanan video streaming miliknya, Disney+.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Agu 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2019, 07:30 WIB
Disney+
Disney+ (Foto: Disney)

Liputan6.com, Jakarta - Disney kembali mengungkapkan sejumlah informasi mengenai layanan video streaming miliknya, Disney+. Informasi ini mencakup acara original dan keuntungan lain yang akan didapatkan para pelanggan.

Dilansir Phone Arena, Senin (26/8/2019), Disney dalam acara D23 Expo di Anaheim, California, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan tidak akan merilis satu season dari acara original dalam satu waktu. Sebaliknya, Disney akan merilisnya setiap pekan.

Selain itu, pelanggan Disney+ juga akan bisa menonton konten pada empat perangkat secara bersamaan. Disney pun tidak akan mengenakan biaya tambahan jika pelanggan ingin menonton video dengan kualitas 4K.

Pelanggan nantinya juga akan bisa membuat hingga tujuh profil pengguna berbeda. Disney+ akan meluncur pada 12 November dengan biaya berlangganan USD 6,99 per bulan atau sekira Rp 99 ribuan.

"Kurang dari tiga bulan sampai peluncurannya, Disney+ akan segera menghibur dan menginspirasi audiens dari segala umur. Kami senang untuk melihat preview beberapa konten original yang menakjubkan dibuat untuk layanan ini secara eksklusif," ungkap Chairman, Director to Consumer & Internasional Segment Disney, Kevin Mayer.

Strategi Berbeda

Strategi Disney ini cukup berbeda dengan kompetitornya, Netflix. Netflix dikenal dengan merilis seluruh episode dalam satu season pada saat bersamaan. Hal ini mendorong pelanggan bisa menonton satu season sekaligus, atau yang dikenal dengan istilah binge-watching.

Pelanggan Netflix hanya bisa membuat hingga lima profil pengguna. Selain itu, mereka juga harus merogoh kocek USD 15,99 per bulan untuk resolusi 4K dan streaming pada empat perangkat secara bersamaan.

Adapun Disney sebelumnya memperkirakan Disney+ akan memiliki sekira 60 juta hingga 90 juta pelanggan pada akhir 2024. Sepertiga pelanggan tersebut berasal dari AS, dan sisanya pasar internasional.

(Din/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya