Kontroler Bergaya SNES Hadir untuk Nintendo Switch

Nintendo mengumumkan kehadiran kontroler bergaya lawas dengan desain SNES.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Sep 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2019, 11:00 WIB
Nintendo Switch
Kontroler berdesain SNES untuk Nintendo Switch (sumber: Nintendo)

Liputan6.com, Jakarta - Nintendo baru saja mengumumkan kehadiran kontroler bergaya Super-NES untuk Nintendo Switch. Informasi ini diungkap dalam event Nintendo Direct beberapa waktu lalu.

Dikutip dari The Verge, Jumat (6/9/2019), kontroler bergaya SNES ini akan dijual langsung oleh Nintendo. Namun, kontroler ini hanya ditujukan untuk anggota Nintendo Switch Online.

Sama seperti Joy-Con, kontroler ini tidak membutuhkan dongle nirkabel dan dapat diisi daya dengan kabel USB. Nantinya, perangkat ini akan dijual satuan dengan harga USD 29,99 atau sekitar Rp 426 ribu.

Harga ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari kontroler Joy-Con yang dijual sepasang dengan harga USD 59,99 atau sekitar Rp 849 ribu. Namun untuk versi SNES ini, Nintendo membatasi empat unit untuk satu orang.

Untuk sekarang, Nintendo belum memberikan informasi waktu pre-order, tetapi perangkat ini sudah muncul di situs resmi perusahaan. Kehadiran kontroler model jadul ini memang sempat diketahui setelah sebelumnya terdaftar di badang paten Amerika Serikat.

Tidak hanya kontroler SNES yang tersedia untuk Nintendo Switch, sejumlah judul gim dari konsol lawas itu dipastikan bakal meramaikan konsol tersebut. Ada 20 judul gim SNES yang hadir di Nintendo Switch Online.

Beberapa judul yang akan tersedia tersebut adalah Super Mario World, Super Mario Kart, The Legend of Zelda: Link to the Past, Super Metroid, Stunt Racer FX, Super Soccer, dan Super Tennis.

Nintendo Resmi Ungkap Switch Lite, Hadir Sebagai Konsol Portabel

Nintendo Switch
Nintendo Resmi Memperkenalkan Switch Lite (sumber: Nintendo)

Sebelumnya, Nintendo telah memperkenalkan varian terbaru konsol besutannya Switch. Kali ini, varian yang diperkenalkan merupakan varian lebih terjangkau yang diberi nama Switch Lite.

Dikutip dari The Verge, Rabu (11/7/2019), Switch Lite didesain sebagai konsol handheld atau portabel. Dengan kata lain, konsol ini tidak dapat disambungkan dengan TV dan kontroler Joy-Con sudah terpasang langsung.

"Dua sistem ini (Switch dan Switch Lite) akan saling mendukung satu sama lain dan sama-sama hadir di pasaran," tutur President Nintendo America, Doug Bowser.

Meski hadir sebagai konsol yang lebih terjangkau, Nintendo tetap melakukan sejumlah peningkatan. Beberapa di antaranya adalah bobot yang lebih ringan dan kehadiran Joy-Con lebih kokoh karena terpasang langsung di Switch.

Nintendo juga mengatakan, ada peningkatan dari sisi kemampuan baterai, meski tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Ada kemungkinkan hal itu terjadi karena penggunaan chip yang lebih efisien daya.

Ada tiga varian warna yang diperkenalkan untuk Nintendo Switch Lite, yakni yellow, grey, dan turqoise. Konsol ini memiliki layar sentuh berukuran 5,5 inci, berbeda dari versi reguler yang memiliki ukuran 6,2 inci.

Adapun Nintendo akan merilis Switch Lite pada 20 September 2019 dengan harga USD 199 (Rp 2,8 juta). Rencananya, akan ada pula Switch Lite varian Pokemon yang diperkenalkan pada 8 November 2019.

Nintendo Switch Jadi Konsol Terlaris di AS

Nintendo Switch
Nintendo Switch akan kedatangan 100 gim. (Sumber: Polygon)

Perlu diketahui, konsol hybrid Nintendo, Switch, bernasib mujur di pasaran. Hal tersebut dibuktikan dengan larisnya penjualan Nintendo Switch di seluruh dunia.

Diketahui, Nintendo telah menjual 19,67 juta unit konsol Switch per 30 Juni 2018. Perusahaan asal Jepang itu juga memprediksi masih akan menjual 20 juta unit konsol per April 2018 hingga Maret 2019 mendatang. 

Dengan banyaknya konsol yang terjual, firma riset pasar NPD Group juga mengklaim performa penjualan Nintendo Switch di Amerika Serikat (AS) sangat gemilang.

Dilansir Ubergizmo, Kamis (20/12/2018), Nintendo Switch diaku sebagai salah satu konsol terlaris di Negeri Paman Sam, dengan penjualan yang begitu agresif.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya