Raja Menara BTS Sakti Wahyu Trenggono Jadi Wamenhan, Ini Kata Pengamat

Sakti Wahyu Trenggono mengaku diminta Jokowi untuk mendukung visinya lima tahun ke depan. Bagaimana tanggapan dari pengamat?

oleh Iskandar diperbarui 25 Okt 2019, 11:17 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 11:17 WIB
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono.
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) membantu Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usai dipanggil Jokowi di Istana, Jumat (25/10/2019), pria yang akrab disapa MasTreng ini mengaku diminta Jokowi untuk mendukung visinya lima tahun ke depan.

"Saya berdiskusi dengan pak Presiden, dan beliau minta saya sebagai Wamenhan. Saya diminta untuk mengembangkan sektor industri pertahanan menjadi lebih baik," kata pria yang dikenal sebagai raja menara BTS Nusantara tersebut kepada awak media di Istana Negara.

Penunjukan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wamenhan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 mendapat tanggapan dari pengamat telekomunikasi Doni Ismanto Darwin.

Founder IndoTelko Forum ini menyakini Sakti Wahyu Trenggono akan mampu mengangkat industri pertahanan dalam negeri dan memperkuat kinerja Menhan Prabowo Subianto ke depannya.

"MasTreng yang saya kenal adalah seorang yang inovatif dan kolaboratif dengan industri. Saya mengikuti ketika dengan beraninya dia membangun bisnis menara independen kala belum ada investor besar yang bermain. Visinya tajam untuk membangun sebuah industri," kata Doni kepada Tekno Liputan6.com.

Doni berharap, kesuksesan MasTreng di industri menara atau suprastruktur telekomunikasi menjadi modal membangkitkan industri pertahanan dalam negeri.

Ia menambahkan, modal Sakti Wahyu Trenggono dari industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga akan memperkuat Menhan yang sudah kuat dalam pertahananan udara, laut, dan darat.

"Ketahanan siber di era perang informasi sangat strategis. Latar belakang MasTreng dari orang TIK tentu akan memperkuat nantinya pertahanan siber nasional. Beliau dari dulu punya konsen tinggi soal isu ini kalau diskusi dengan saya," ucap Doni memungkaskan.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Profil Wahyu Sakti Trenggono

Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Sakti Wahyu Trenggono datang ke Istana Kepresidenan Jakarta jelang pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019).
Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Sakti Wahyu Trenggono datang ke Istana Kepresidenan Jakarta jelang pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019). (Lizsa Egeham/Liputan6)

Sakti Wahyu Trenggono dikenal sebagai taipan bisnis telekomunikasi yang memulai dari nol. Ia merupakan pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama pada 2007

Tak hanya di bidang telekomunikasi, pria jebolan ITB dan Universitas Binus ini juga memiliki perusahaan di bidang teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Maka tak heran, pria yang akrab disapa ‘Mas Treng’ ini juga dikenal sebagai raja menara BTS Nusantara.

Sebelumnya, Sakti Wahyu Trenggono telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.

PT Tower Bersama Infrastruktur sendiri merupakan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.

 


Merintis dari Bawah

Sebelum mendirikan perusahaan, ia pernah menjadi karyawan di PT Astra International Tbk. Punya prestasi gemilang, Sakti Wahyu Trenggono didapuk jadi Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra.

Keluar dari Astra, ia pun pernah merintis bisnis dibidang kayu pada 1995, namun gagal lantaran Indonesia dihantam krisis tahun 1998.

Sementara di kancah politik nasional, MasTreng terakhir menduduki posisi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya