Liputan6.com, Jakarta - PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia), auDA (Pengelola Nama Domain Australia), dan DNS.PT (Pengelola Nama Domain Portugal) membentuk tim gabungan dalam proyek pengembangan pengelolaan nama domain .TL (Timor Leste).
Proyek ini dimotori dan difasilitasi oleh APTLD (Asosiasi Pengelola Nama Domain Tingkat Tinggi Asia Pasifik).
Baca Juga
General Manager APTLD Leonid Todorov merespons positif rencana tersebut dan mengatakan tim gabungan yang terdiri dari ccTLD registri sangat berpengalaman dalam mengatur ruang lingkup domain.
Advertisement
"Saya sangat yakin, mereka (PANDI, auDA, DNS.PT) dapat mengembangkan (.TL) secara profesional," kata Todorov melalui keterangannya, Jumat (20/12/2019).
Sementara Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo menuturkan sangat antusias dalam membantu pengembangan domain .TL.
"Kami melihat hal ini sebagai kesempatan yang baru untuk menawarkan apa yang sudah kami pelajari dan terapkan dari rekan-rekan di kesempatan yang sama," ungkapnya.
Di sisi lain, Dewan Pengurus dari DNS.PT Marta Dias mengaku sudah sejak lama berinteraksi dengan .TL dan bersemangat untuk bisa membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.
"Di kesempatan ini pun kami akan membantu mengembangkan kehadiran bahasa Portugis dalam internet,” ujar Marta yang juga merupakan Dewan Pengurus LusNIC (Asosiasi ccTLD berbahasa Portugis).
Bantuan Administrasi, Logistik, dan Komunikasi
COO auDA Bruce Tonkin menuturkan dengan bantuan rekan-rekan dari Portugal dan Indonesia, dapat memberikan masukan dan saran yang berguna ke depannya.
Kemudian Eng. Nicolau Santos Celestino selaku Direktur dari Departemen Informasi dan Komunikasi Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTC) Timor Leste merasa terbantu dalam proyek pengembangan .TL.
"Kami bersyukur bahwa APTLD dan rekan-rekan dari Indonesia, Portugal, dan Australia bersedia untuk membagi pengetahuannya kepada kami. Kalian semua sangat diterima untuk datang di Timor Leste," tuturnya.
Advertisement
Pertemuan Lanjutan
Dalam proyek ini, APTLD berkomitmen akan memberikan bantuan dari segi administrasi, logistik dan dukungan komunikasi.
Kedepan, dalam pertemuan APTLD yang direncanakan pada 20-21 Februari 2020 di Melbourne, Australia nanti, akan diadakan pertemuan lanjutan dari kelima pihak tersebut (PANDI, auDA, DNS.PT, MTC, dan APTLD) untuk membahas tahapan yang perlu dilakukan dalam tataran implementasi yang kongkrit.
(Isk/Ysl)