Liputan6.com, Jakarta - Sosok Reynhard Sinaga saat ini tengah menjadi sorotan publik Tanah Air. Alasannya, dia telah divonis bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria di Manchester, Inggris.
Namanya pun mencuat menjadi bahan perbincangan di media sosial, seperti Twitter. Sementara di Instagram, akun yang memakai namanya bermunculan.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (7/1/2020), ada puluhan akun palsu yang mengatasnamakan Reynhard Sinaga.
Advertisement
Baca Juga
Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan angka di belakang nama. Selain itu, banyak dari akun tersebut menggunakan foto diri Reynhard Sinaga sebagai gambar profilnya.
Menilik unggahan di beberapa akun tersebut, kebanyakan memang baru dibuat. Adapun unggahan di beberapa akun berisi foto-foto Reyhard Sinaga, yang kemungkinan diambil dari akun pribadinya.
Sementara akun lain belum memiliki unggahan sama sekali dan dikunci. Namun, belum dapat dipastikan sosok yang bertanggung jawab di balik lahirnya akun-akun tersebut, apakah dibuat satu orang atau berbeda-beda?.
Kendati demikian, perlu diingat, ada sejumlah akun yang memang memiliki nama Reynhard Sinaga dan berbeda dengan sosok pelaku yang saat ini ada di Inggris.
Nama Reynhard Sinaga Mencuat di Twitter
Nama Reynhard Sinaga (36) mencuat di Twitter dan menjadi sorotan warganet dunia setelah divonis bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria di Manchester, Inggris.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (7/1/2020), Reynhard Sinaga masuk dalam daftar trending topic di Twitter Indonesia sejak dua jam lalu.
Namanya pun sempat naik di posisi empat trending topic Indonesia pada sekitar pukul 10.40 dan kemudian turun di posisi enam pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Sekitar satu jam lalu, nama Reynhard Sinaga dikicaukan hingga 90 ribu tweets dan sekitar 40 menit lalu tembus hingga 99 ribu tweets.
Advertisement
Kasus Reynhard Sinaga
Bicara soal kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga, menurut laporan BBC, para korban yang mencapai ratusan jumlahnya ternyata tak pernah tahu bahwa mereka menjadi korban pemerkosaan sampai akhirnya diberi tahu oleh pihak kepolisian.
Kesan baik kerap diciptakan oleh Reynhard. Hal ini diketahui karena sejumlah korban memberikan kesaksian kepada polisi, dengan 48 dari mereka muncul di pengadilan selama empat persidangan.
Dari para korban yang hadir di pengadilan, sebagian besar merupakan heteroseksual.
Ian Rushton, dari Layanan Penuntutan Mahkota, mengatakan dia pikir Reynhard mengambil "kesenangan khusus memangsa pria heteroseksual".
Sebagian besar korban Reynhard Sinaga tinggal di Manchester pada saat itu dan, secara keseluruhan, sebanyak 26 adalah pelajar ketika mereka menjadi korban.
(Dam/Isk)