Realme Fokus Garap 5G dan AIoT untuk 2020

Realme juga ingin menghadirkan perangkat 5G untuk orang-orang muda, sehingga mereka juga bisa merasakan pengalaman untuk menggunakannya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Mar 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi Jaringan 5G
Nokia luncurkan chipset 5G bernama ReefShark. (Doc: Electronic Weekly)

Liputan6.com, Jakarta - Realme mengatakan, tahun ini perusahaannya akan berfokus dalam pengembangan ekosistem 5G dan AIoT (Artificial Intelligence dan Internet of Things). Hal itu diungkapkan oleh Senior Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi.

"Kami ingin mempopulerkan 5G di seluruh dunia. Karenanya, Realme akan memfokuskan diri pada perangkat 5G. Salah satunya adalah X50 Pro 5G yang ditujukan untuk pasar global, sehingga dapat menjangkau lebih banyak negara," tuturnya saat preview Realme X50 Pro 5G di Jakarta, Jumat (6/7/2020).

Lebih lanjut Palson mengatakan, Realme juga ingin menghadirkan perangkat 5G untuk orang-orang muda, sehingga mereka juga bisa merasakan pengalaman untuk menggunakannya.

"Realme ingin menjadi salah satu brand smartphone yang turut mendorong perkembangan 5G di dunia," tuturnya lebih lanjut.

Sebelumnya, Realme memang mengatakan akan merilis setidaknya lima smartphone 5G dengan rentang harga yang lebih luas untuk menjangkau lebih banyak orang.

Selain mendukung ekosistem 5G yang lebih luas, fokus lain di tahun ini adalah AIoT. Menurut Palson, kehadiran produk AIoT oleh Realme tidak lepas dari bakal berkembangnya jaringan 5G sebagai pendukung produk ini di masa depan.

 

AIoT dan 5G Berjalan Beriringan

Public Relations Manager Realme Indonesia Krisva Angnieszca bersama Senior Brand Manager Realme Indonesia Palson Yi. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, strategi AIoT dan pengembangan 5G yang dibangun Realme akan berjalan beriringan, tapi bukan berarti saling bergantung.

Maksudnya, ekosistem AIoT dan 5G yang dikembangkan Realme memang ideal apabila dapat saling mendukung satu sama lain, tapi bukan berarti AIoT tidak dapat berdiri tanpa 5G.

"Karena Realme sudah bilang tren kami di 2020 adalah 5G dan AIoT, itu memang sudah berada dalam rencana kami. Kalau memang misalnya 5G-nya belum mendukung, AIoT kan masih bisa digunakan," tuturnya menjelaskan lebih lanjut.

Sekadar informasi, Realme sendiri akan membagi produk AIoT besutannya dalam tiga kategori, yakni personal (pribadi), home (rumah), dan travel (kebutuhan perjalanan). Untuk kategori pribadi, produk masuk di dalamnya seperti headphone, smartwatch, smartband, termasuk true wireless stereo (TWS).

Sementara untuk kategori rumah, ada smart TV, smart speaker, soundbar, perangkat rumah terkoneksi, seperti robot vacuum. Lalu untuk produk pendukung perjalanan, Realme menyiapkan backpack, koper, pakaian, power bank, hingga aksesoris lain.

(Dam/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya