Apple: Layar iPhone Bisa Dibersihkan Pakai Cairan Disinfektan

Apple mengklaim pengguna dapat menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkan layar iPhone dari bakteri atau virus corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 14:00 WIB
Apple Luncurkan Tiga iPhone Anyar, XR, XS dan XS Max
Pengunjung mencoba iPhone XR saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). iPhone XR dapat dipesan per 19 Oktober di beberapa negara dan mulai tersedia pada 26 Oktober 2018. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang menyangka kalau smartphone bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri? Berdasarkan beberapa penelitian, ponsel menjadi tempat tinggal idaman bagi berbagai macam jenis bakteri.

Bersamaan dengan maraknya pemberitaan wabah virus corona di berbagai negara di dunia, pasti banyak dari pengguna yang khawatir apakah smartphone mereka bebas dari virus corona (Covid-19).

Berhubung wabah Covid-19 belum ada tanda-tanda reda dalam waktu dekat ini, hal paling tepat yang bisa kamu lakukan untuk menjaga perangkat sebersih mungkin adalah dengan menyekanya.

Dikutip dari Mashable, Selasa (10/3/2020), perusahaan meng-update laman Support Document dengan informasi pengguna iPhone bisa menyeka layar ponsel menggunakan desinfektan yang mengandung alkohol.

"Pastikan kamu menggunakan isopropil alkohol 70 persen, dan kain disinfektan khusus dengan lembut untuk menghapus kotoran di layar iPhone," tulis Apple.

Sebelumnya, Apple sempat melarang pengguna iPhone agar tidak menggunakan cairan pembersih karena berpotensi membuat layar tergores.

Namun setelah dilakukan pengujian, layar iPhone 8 tidak terlalu terpengaruh meskipun sudah dilap sebanyak 1000 kali menggunakan kain disinfektan.

 

Apple Minta 12.000 Karyawan Kerja dari Rumah

Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

Lebih lanjut, Apple juga menyarankan karyawannya untuk bekerja secara remote dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini disampaikan Apple melalui memo internal perusahaan, yang mengimbau 12.000 karyawannya di Apple Park, Cupertino, California, AS agar bekerja dari rumah. Demikian seperti dikutip dari laman New York Post, Sabtu (7/3/2020).

Imbauan ini datang di tengah 20 kasus positif corona di Santa Clara County. Pejabat setempat sebelumnya meminta sejumlah perusahaan besar membatasi karyawannya untuk saling berkomunikasi jarak dekat.

Namun, belum diketahui berapa jumlah karyawan Apple yang mengikuti anjuran perusahaan.

Di sisi lain, Apple menginformasi pasokan iPhone pengganti mengalami kendala dalam beberapa minggu ke depan gara-gara virus corona.

Perusahaan memberikan informasi ini ke pegawai bidang perbaikan di toko Apple. Demikian menurut seorang pegawai Apple Store, seperti dilaporkan Bloomberg.

 

Kekurangan Komponen

Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Mengutip laman The Verge, Kamis (5/3/2020), kekurangan komponen dan iPhone pengganti ini merupakan salah satu dampak dari virus corona yang kini mewabah di Amerika Serikat dan dunia.

Terlalu banyak efek virus corona terhadap industri teknologi, termasuk mempengaruhi pasokan produk-produk iPhone.

Bloomberg juga menyebut, lini produksi iPhone 11 dan iPad Pro juga mengalami kekurangan juga.

Sebelumnya, Apple telah melaporkan ke investor kalau perusahaan kemungkinan tidak bisa mencapai target pendapatan yang ditentukan untuk kuartal kedua 2020.

(Fitriah Nurul/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya