Liputan6.com, Jakarta - Selama bertahun-tahun, Bill Gates, pendiri Microsoft telah memperingatkan mengenai kurangnya persiapan dan sistem dunia menghadapi ancaman virus menular yang memicu pandemi.
Kini, dunia benar-benar dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Parahnya, sejumlah teori konspirasi malah menyerang Gates.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Forbes, Rabu (22/4/2020), sejumlah orang di media sosial telah menuding Bill Gates memulai pandemi Covid-19.
Hal ini bermula dari kedermawanan Bill dan Melinda Gates yang menyumbang dan mendukung upaya pencegahan penyakit menular lewat yayasan Bill and Melinda Gates.
Yayasan ini juga beberapa kali mendanai sejumlah penelitian berbasis modeling komputer dalam upaya meningkatkan distribusi produk dan pengendalian penyakit.
Gates juga beberapa kali mendorong kesadaran yang lebih besar mengenai kemungkinan pandemi. Ia juga mengajak berbagai pihak berusaha mencegah pandemi.
Kini, Bill Gates jadi sasaran teori konspirasi, menganggap miliarder ini merupakan orang yang menciptakan pandemi Covid-29.
Hal ini bisa dilihat sendiri di unggahan Instagram resmi Bill Gates lewat akun @thisisbillgates. Unggahan barunya video dengan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan yang berjuang melawan Covid-19.
Komentar Pedas
Sayangnya, unggahan tersebut justru berbuah komentar-komentar yang menuding Gates.
"Tampaknya ketenaran virus corona Anda telah menjadi bumerang. Anda harus mewariskan vaksin apapun yang Anda buat. Namun saya berharap Anda baik-baik saja," tulis seorang warganet.
Warganet lainnya menuliskan, "suatu hari Anda akan mempertanggungjawabkan kejahatan Anda. Jika Anda ingin populasi berkurang, kenapa tidak mulai dari diri sendiri dan anak-anak Anda."
Padahal, sejauh ini Gates berkontribusi dalam menciptakan dan mendistribusikan vaksin berbagai penyakit ke seluruh dunia. Misalnya vaksin penyakit polio dan cacar.
Advertisement
Tuding Bill Gates Punya Paten Vaksin Covid-19
Banyak juga warganet yang sinis mengomentari bantuan Gates terhadap WHO. "Amerika telah menghentikan pendanaan mereka untuk WHO, sementara di saat bersamaan Yayasan Bill and Melinda Gates menjadi donor utamanya," bunyi salah satu komentar sinis warganet.
Memang benar, 15 April lalu, Gates mengunggah cuitan. "Menghentikan pendanaan untuk WHO ketika krisis adalah sebuah bahaya besar. WHO jadi bekerja lebih lambat, padahal penyebaran Covid-19 sangat cepat. Dunia butuh WHO, lebih dari biasanya," kata Gates.
Gates tak menyebut Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya. Namun, kini memang Amerika memutuskan menghentikan bantuan dana untuk WHO.
Tidak cukup sampai situ, klaim lain tentang teori konspirasi Gates adalah, pendiri Microsoft ini memiliki paten untuk obat Covid-19. Unggahan disinformasi ini banyak ditemukan di Facebook. Pihak Facebook pun melabelinya dengan "disinformasi" tanda kalau itu informasi palsu.
(Tin/Ysl)