Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pesaing berat TikTok bernama Zynn belakangan ini populer karena tiba-tiba melesat di Play Store. Aplikasi ini pun sempat bikin heboh karena skema hadiah yang ditawarkannya.
Dilansir The Verge dari Merdeka.com, Zynn membayar pengguna untuk menonton video dan juga merekrut teman untuk bergabung.
Pengguna akan mendapatkan US$ 1 ketika daftar di aplikasi, US$ 20 untuk mengajak pengguna pertama bergabung, dan US$ 10 untuk 5 orang sesudahnya.
Advertisement
Baca Juga
Skema ini masih tidak jelas, banyak yang mengungkap bahwa para pengguna belum mendapatkan bayaran, tapi juga ada beberapa yang sudah.
Meski demikian, perusahaan pengawas media non-profit bernama Common Sense Media menyebut aplikasi Zynn sebagai "skema piramida."
Lalu, bagaimana cara kerja Zynn?
Â
Cara Kerja
Seorang juru bicara Zynn mengungkap kepada Financial Times bahwa pihaknya menggunakan uang yang dibayar pengiklan untuk secara langsung menarik pengguna.
"Kami tidak ingin membayar perusahaan besar seperti Facebook atau Google, sehingga kami menggunakan jumlah uang yang sama persis (dari pengiklan) untuk membayar pengguna terdepan kami," ungkap sang juru bicara.
"Nilai dari aplikasi kami hanya dari signifikansi jumlah pengguna di dalamnya," sambungnya.
Sang juru bicara juga menanggapi soal plagiarisme, di mana pihaknya mengakui bahwa terdapat miskomunikasi dengan pengguna dan telah berkomunikasi dengan Google untuk memperbaiki ini.
Â
Advertisement
Banyak Duplikasi Konten
Ya, aplikasi yang telah dihapus dari Play Store dan juga App Store ini, juga tersandung kasus plagiarisme.
Melansir Wired, sejumlah pengguna ber-followers tinggi di TikTok mengeluhkan bahwa konten mereka diunggah ke Zynn tanpa persetujuan.
Bahkan banyak kloningan akun TikTok terkenal di Zynn, lengkap dengan nama, gambar, dan konten back-date.
Plagiarisme ini dilaporkan telah dilakukan sebelum Zynn resmi diluncurkan di Amerika Serikat awal Mei lalu.
Zynn sendiri ketika resmi masuk di iOS dan Play Store langsung jadi aplikasi andalan. Di iOS aplikasi ini jadi aplikasi gratis terpopuler, dan di Play Store masuk sepuluh besar unduhan teratas.
Â
Bersaing dengan TikTok
Setelah ditelusuri, ternyata Zynn tak cuma kloningan TikTok, tapi keduanya punya sejarah rivalitas. Dua perusahaan induknya, yakni Kuaishou dari Zynn dan ByteDance dari TikTok.
Kuaishou sendiri adalah aplikasi berbagi video yang populer di Tiongkok, yang berada di peringkat kedua di bawah Douyin, TikTok versi Tiongkok besutan ByteDance.
Perseteruan keduanya menghasilkan beberapa hal, seperti gugatan hukum serta suntikan dana dari Tencent untuk Kuaishou demi mendobrak dominasi ByteDance.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com
Advertisement