Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkap sejumlah kemungkinan mode penularan virus corona (Covid-19) selain kontak langsung dan droplet (air liur), yaitu melalui udara.
Meskipun penularan virus corona melalui airbone adalah hal langka, tapi semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan penularan SARS-CoV-2 melalui udara bisa terjadi, dan hal ini penting untuk diwaspadai.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mencegah penularan virus corona melalui udara, peneliti di University of Houston, menemukan filter udara yang tidak hanya mampu menjebak atau menangkap partikel virus corona di udara, tetapi juga dapat membunuhnya.
Mengutip laman Ubergizmo, Kamis (23/7/2020), filter udara ini dibuat menggunakan busa nikel yang tersedia secara komersial dan telah dipanaskan hingga 200 derajat Celcius.
Â
Bunuh 99,8 Persen Virus
Berdasarkan uji coba yang telah mereka lakukan, filter udara itu mampu membunuh 99,8 persen virus dengan cepat.
Virus ini disebut tidak dapat bertahan hidup pada suhu lebih dari 70 derajat Celcius. Dengan menaikkannya hingga 200 derajat Celcius, alat canggih ini berhasil membunuh virus secara instan.
Â
Advertisement
Bisa Diproduksi Massal
Mengingat busa nikel sudah tersedia di pasaran, memungkinkan sejumlah produsen untuk mulai memproduksi filter udara ini secara massal.
Alat ini bahkan bisa diintegrasikan ke dalam bangunan seperti kantor dan pusat perbelanjaan, di mana kerumunan orang yang lebih besar berkumpul.
Pun demikian, bukan berarti social distancing dan pemakaian masker tidak lagi diperlukan, namun solusi itu akan menciptakan kondisi yang lebih aman.
(Isk/Why)