Liputan6.com, Jakarta - Terkait rencana pemerintah yang ingin menggulirkan bantuan pulsa untuk pelajar yang saat ini melakukan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19, Menkominfo Johnny G. Plate pun angkat bicara.
"Bagus bahwa Kemendikbud akhirnya dapat meluncurkan program subsidi pulsa bagi siswa, mahasiswa, dan para pendidik," kata Johnny kepada Tekno Liputan6, Kamis (27/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia megaku pihaknya akan mendukung program tersebut, dan hal ini sudah dibicarakan bersama kementerian dan lembaga terkait.
"Kami tentu mendukungnya karena memang sebelumnya sudah dibicarakan bersama Kemendikbud, Kemenkeu, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian BUMN. Selanjutnya secara teknis akan dikomunikasikan dengan Kemendikbud," ucap Johhny.
Di sisi lain, mengenai pembangunan jaringan 4G di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) yang salah satunya berguna untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, pihaknya menargetkan akan rampung pada 2020.
12 Ribuan Desa Belum Dapat 4G
"Rencana penyelesaian atau program penyelesaian pembangunan infrastruktur TIK wilayah 3T sampai dengan 2022. Demi kelancaran pembangunan semoga senantiasa tersedia dukungan pembiayaan yang memadai," ungkap pria kelahiran Ruteng tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat, terdapat 12.548 desa atau kelurahan di Indonesia yang belum terjangkau sinyal 4G. 9.113 lokasi di antaranya berada di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).
Daerah-daerah tersebut masih tersambung ke jaringan 2G sehingga baru bisa mendapatkan layanan seluler standar berupa panggilan telepon dan teks (SMS).
Advertisement
Pemerintah Siapkan Bantuan Pulsa untuk Pelajar
Juru Bicara Presiden, Angkie Yudistia mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan bantuan pulsa bagi pelajar sekolah di tengah pandemi virus Covid-19.
Nantinya, pulsa tersebut akan dibagikan melalui skema dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Selain pulsa untuk pegawai negeri sipil (PNS), Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyiapkan bantuan pulsa untuk pelajar menggunakan skema dana BOS," kata Angkie kepada wartawan, Rabu (27/8/2020).
Dia menjelaskan, bantuan pulsa tersebut diberikan untuk mendukung para siswa yang saat ini melakukan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19.
Angkie mengakui bahwa proses pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19, membutuhkan kuota internet.
"Kita pahami bahwa proses pembelajaran daring mengalami kendala ketersediaan kuota internet dan khususnya bagi keluarga ekonomi rendah," jelas dia.
(Isk/Ysl)