Open Source sebagai Kekuatan Pendorong Tren Teknologi dan Inovasi

Open source diyakini akan terus menjadi kekuatan pendorong berbagai tren teknologi dan inovasi.

oleh M Hidayat diperbarui 03 Sep 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 14:30 WIB
Logo Red Hat
Logo Red Hat. Kredit: Red Hat

Liputan6.com, Jakarta - Semester pertama 2020 menjadi periode di mana kebanyakan aktivitas di seluruh dunia bergantung pada teknologi karena pandemi Covid-19. Diakui atau tidak, teknologi mengalami perkembangan lebih cepat daripada hal-hal lain dalam sejarah.

Sementara disrupsi digital terus berlangsung, open source diyakini akan terus menjadi kekuatan pendorong berbagai tren teknologi dan inovasi. Setidaknya itulah pendapat dari Andrew Habgood, Senior Director and Head of Partner & Alliances, di Red Hat Asia Pacific.

"Oleh karena itu, kita harus mengantisipasi bahwa TI akan terus berkembang untuk memenuhi meningkatnya permintaan terhadap layanan digital yang tidak pernah putus (always-on) dan konektivitas yang selalu ada (ever-present)," tutur Andrew dikutip dari keterangan resminya.

Red Hat, sebagai salah satu perusahaan yang getol menjadi penggerak di bidang open source terus berkembang, beradaptasi, dan mengikuti perubahan. Selain itu, perusahaan juga berupaya untuk memfokuskan diri pada hal yang menurut mereka paling penting, yakni komitmen terhadap para mitra.

"Mereka merupakan bagian integral dari strategi kami untuk masuk ke pasar dan Red Hat tidak akan menjadi Red Hat seperti saat ini tanpa ekosistem mitra kami yang luas. Pada Red Hat Asia Pacific Virtual Partner Conference 2020 lalu, Anda bisa melihat bagaimana kami merayakan banyak sekali kolaborasi dengan para mitra, sembari berbagi, menginspirasi, dan menyingkapkan berbagai peluang bisnis tak terbatas untuk Masa Depan yang Terbuka," ujar Andrew.

 


Kekuatan Kolaborasi

Andrew menyebut berbagai perusahaan di seluruh kawasan ini telah menjadikan transformasi digital sebagai strategi mereka. Hal itu, kata dia, tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga supaya tetap relevan dan kompetitif.

"Di Red Hat, kami ingin membantu para mitra kami dengan melakukan hal yang selalu kami lakukan, yaitu berkolaborasi di bidang open source," ujar Andrew.

Dia menekankan bahwa kekuatan dan dampak dari kolaborasi lebih jelas terlihat dibandingkan sebelumnya.

Melalui kolaborasi, transparansi, dan pertukaran keahlian, menurut dia, Red Hat mendampingi perjalanan mitra di ekosistem mereka untuk mendukung banyak perusahaan di berbagai industri dengan teknologi open source.

"Pada saat kita mengeksplorasi berbagai peluang baru dan memecahkan masalah dunia nyata secara bersama-sama, kita perlu untuk terus membangun kekuatan kolaboratif untuk beradaptasi, mengatasi tantangan bisnis dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang," kata Andrew.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya