Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk bersama konsorsium investor dikabarkan siap menggelontorkan uang sebesar USD 97,4 miliar atau Rp 1,594 triliun untuk membeli OpenAI.
Niat Elon Musk beli OpenAI ini dikonfirmasi langsung oleh pengacaranya, Marc Toberoff.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah waktunya bagi OpenAI untuk kembali ke kekuatan open-source berfokus pada keselamatan seperti dulu," kata Elon Musk dalam pernyataan ke The Wall Street Journal, Selasa (11/2/2025).
Advertisement
Namun, CEO OpenAI Sam Altman tampaknya tidak tertarik dengan tawaran dari bos Tesla, X, dan SpaceX tersebut.
Lewat akun X Twitter-nya, Sam Altman menyidir tentang rencana Elon Musk dan konsorsium investor untuk membeli pembuat ChatGPT tersebut.
"Tidak, terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga USD 9,74 miliar jika Anda mau," cuit Sam Altman di X.
Rivalitas Lama Elon Musk dan Sam Altman
Elon Musk dan Sam Altman awalnya sama-sama mendirikan OpenAI, dengan visi menjadikan kecerdasan buatan lebih transparan dan terbuka bagi publik.
Akan tetapi, Musk memutuskan untuk hengkang dari perusahaan tersebut pada 2018 setelah terjadi perbedaan visi mengenai arah pengembangan AI.
Sejak itu, kedua pimpinan raksasa teknologi ini sering terlibat perselisihan. Musk sendiri sempat mengkritik pembuat ChatGPT ini karena semakin komersil dan jauh dari prinsip awal perusahaan didirikan.
Di sisi lain, Altman berpendapat, model bisnis mereka saat ini diperlukan agar perusahaan AI bisa terus berkembang.
Jika Elon Musk berhasil mengakuisisi OpenAI, kemungkinan besar ia akan mengubah kebijakan perusahaan, terutama dengan pendekatan open-source selama ini ia perjuangkan.
OpenAI Perbarui Model o3-mini
OpenAI kembali membuat gebrakan dengan memperbarui kemampuan model AI terbarunya, yakni o3-mini. Pembaruan itu dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang proses berpikir model tersebut.
Langkah ini diambil sebagai respons OpenAI terhadap pesaing seperti perusahaan AI asal China yaitu DeepSeek yang lebih dulu menampilkan transparasi dalam cara modelnya bekerja.
Mulai sekarang, pengguna ChatGPT, baik yang gratis atau berbayar, bakal melihat lebih banyak detail tentang bagaimana o3-mini menyusun jawabannya.
Sementara khusus untuk pelanggan ChatGPT premium yang menggunakan mode “high reasoning”, perubahan ini akan lebih terasa.
"Kami ingin pengguna lebih mudah memahami cara AI berpikir, sehingga jawabannya lebih jelas dan bisa lebih dipercaya," ujar juru bicara OpenAI seperti dikutip dari Tech Crunch, Minggu (9/2/2025).
Advertisement
Cara Kerja ChatGPT 03-mini
Sekadar diketahui, AI seperti o3-mini bekerja dengan cara memeriksa ulang jawabannya sebelum diberikan ke pengguna.
Dengan cara ini, AI bisa mengurangi kesalahannya, tapi juga membuat AI membutuhkan waktu lebih lama dalam memberikan respons dibandingkan model biasa.
Sementara itu, pesaing seperti DeepSeek R1 sudah menerapkan sistem yang lebih transparan, yakni chatbot AI itu menampilkan seluruh langkah berpikirnya secara lengkap.
Banyak pakar AI yang menilai kalau pendekatan ini bisa meningkatkan kepercayaan pengguna dan membuat mereka lebih memahami cara AI bekerja.
Model o3-mini tetap berpikir secara bebas, tapi hasil akhirnya dirangkum dalam penjelasan yang lebih lengkap dan lebih gampang dimengerti.
“Sekarang ada langkah tambahan, di mana AI meninjau ulang pemikirannya, menghapus informasi yang tidak relevan atau berpotensi menyesatkan, serta menyederhanakan konsep yang sulit agar lebih mudah dipahami,” tambah juru bicara OpenAI.
AI Kini Bisa Menampilkan Proses Berpikir
Menariknya, pembaruan ini juga membuat ChatGPT lebih ramah bagi pengguna internasional.
Kini, chatbot tersebut bisa menampilkan proses berpikirnya dalam berbagai bahasa. Jadi pengguna di seluruh dunia bisa dapat pengalaman yang lebih baik.
Terkait perubahan ini, Kevin Weil, Chief Product Officer OpenaAI, sempat memberikan bocoran dalam sesi AMA di Reddit beberapa waktu lalu.
“Kami sedang mencari cara terbaik untuk menampilkan lebih banyak detail tanpa mengorbankan aspek persaingan,” ujarnya.
Dengan langkah ini, OpenAI terlihat ingin terus bersaing di dunia AI sambil memastikan pengguna mendapatkan jawaban yang lebih transparan, jelas, dan mudah dipahami.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)