RIP Diego Maradona Jadi Trending Topic di Twitter

RIP Diego Maradona masih menjadi trending topic di linimasa Twitter. Warganet ikut berduka atas meninggalnya bintang sepak bola legendaris asal Argentina.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Nov 2020, 09:06 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 09:06 WIB
Pesepak Bola Narkoba, Diego Maradona, Adrian Mutu
1. Diego Maradona (Striker) – Legenda Argentina ini dinyatakan positif menggunakan kokain pada tahun 1991. Akibat ulahnya, si pemilik gol tangan Tuhan itu dijatuhi hukuman larangan aktif di dunia sepak bola selama 15 bulan. (AFP/Sven Nackstrand)

Liputan6.com, Jakarta - Legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Maradona, meninggal dunia akibat serangan jantung. Warganet pun mengucapkan duka cita atas kepergian sang Bintang Piala Dunia 1986 itu.

Alhasil, dari banyaknya cuitan di seluruh dunia dan Indonesia, meninggalnya Diego Maradona menjadi salah satu trending topic di linimasa Twitter.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (26/11/2020), tagar RIP Diego Maradona (#RIPMaradona) masih menjadi trending topic diikuti dengan topik Selamat Jalan.

Sebelumnya pun, Maradona juga menjadi trending topic dunia karena jumlah cuitannya yang melebihi satu juta kali.

Warganet hingga pesohor sepakbola terkenal di dunia pun mengucapkan duka cita untuk pria yang terkenal dengan julukan Sang Tangan Tuhan ini.

Berikut adalah sekelumit cuitan dari warganet atas meninggalnya Diego Maradona.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Meninggalnya Diego Maradona

FOTO: Legenda Sepak Bola Argentina Diego Maradona Meninggal Dunia
Pemain sepak bola Argentina Diego Maradona tiba dari Barcelona sebelum dipindahkan ke Napoli di Roma, Italia, 4 Juli 1984. Maradona telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. (AFP)

Sebelumnya pada Rabu (26/11/2020) malam, legenda Argentina Diego Maradona meninggal dunia.

Media Argentina Clarin dan Ole, yang pertama kali mengabarkan berita duka ini menyebut Mardona meninggal karena serangan jantung. Bintang Piala Dunia 1986 itu, meninggal di usia 60 tahun.

Diego Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibukota Argentina. Sosok yang kerap dibanding-bandingkan dengan Pele sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa itu sebelumnya dilaporkan telah menjalani operasi otak.

Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. Mardaona dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.

Tes-tes yang dilakukan di Klinik La Plata mengungkapkan terdapat gumpalan darah pada otak Maradona, yang kemudian membuat ia harus menjalani operasi.

Maradona kemudian keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah, yang dilakukannya di wilayah dekat Tigre, bagian utara Buenos Aires.


Sempat Pendarahan di Lambung

Gaya Nyentrik Maradona Saat Saksikan Piala Dunia 2018
Mantan bintang sepak bola, Diego Maradona menyapa penonton saat menyaksikan laga antara Argentina dan Kroasia dalam penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia, Kamis (21/6). (AP Photo/Ricardo Mazalan)

Maradona sebenarnya sudah keluar masuk rumah sakit sejak 2015. Dia saat itu dilaporkan menjalani operasi bypass lambung karena ia menderita berat badan berlebih.

Pada 2019, Maradona harus masuk rumah sakit setelah mengalami pendarahan lambung. Kemudian dia masuk rumah sakit lagi pada bulan Juli karena merasakan sakit di lutut.

Namun pada Rabu pagi waktu setempat ia menderita serangan jantung, dan paramedis yang segera dilarikan ke rumahnya tidak mampu mencegah sang legenda berpulang meski telah memberikan tindakan maksimal.

(Tin/)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya