Instagram Kembangkan Fitur Stories Berbayar Mirip Super Follows di Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Instagram baru saja mengonfirmasi, saat ini perusahaan sedang mengembangkan sebuah fitur baru yang bernama "Exclusive Stories."

Adapun tangkapan layar (screenshot) fitur Exclusive Stories ini sudah banyak beredar di internet semenjak 21 Juni 2021.

Informasi ini diungkap pertama kali oleh pengembang software bernama Alessandro Paluzzi. Dia membagikan gambar Stories tersebut setelah menemukan referensi ke fitur itu tersimpan di dalam kode aplikasi Instagram.

Dilansir TechCrunch, Kamis (1/7/2021), Instagram mengatakan, screenshot Exclusive Stories yang beredar di internet benar adanya dan sedang dikembangkan secara internal.

#Instagram is working on stories for fan clubs, exclusive stories visible only to fan club members 👀ℹ️ It is not possible to take screenshots of exclusive stories. pic.twitter.com/GAYvRFVBss

— Alessandro Paluzzi (@alex193a) June 21, 2021

Sayangnya, Instagram tidak mengungkap lebih detail tentang kapan Exclusive Stories tersebut bakal mulai digulirkan kepada pengguna.

Berdasarkan screenshot fitur tersebut, tampaknya Exclusive Stories akan menjadi "senjata" Instagram untuk bersaing dengan fitur berlangganan Super Follow milik Twitter.

Dari gambar tangkapan layar, saat pengguna menemukan Exclusive Stories, Instagram akan memberi tahu mereka "only members" atau "hanya anggota" yang dapat melihat konten tersebut.

Tak hanya itu, Instagram juga akan mencegah penggunanya untuk mencoba men-screenshot gambar yang dilihat.

Terlepas dari bocoran gambar Exclusive Stories tersebut, masih belum dapat dipastikan apakah Instagram akan merilis fitur itu dalam waktu dekat ini.

Akan tetapi, ini dapat menjadi salah satu cara perusahaan untuk dapat memotivasi kreator untuk tetap memakai Instagram dan mendapatkan penghasilan lebih.

Sebelumnya, kalo kamu ingin membagikan cuitan (tweet) di Twitter ke Instagram, harus mengambil tangkapan layar (screenshot) dari tweet tersebut dan mengunggahnya di Instagram Story kamu.

Cara tersebut memang cukup ribet dan membuang waktu. Tentunya ruang penyimpanan di smartphone jadi sesak karena dipenuhi dengan banyak tangkapan layar.

Kabar baiknya, jika kamu sering membagikan tweet di Story, Twitter mengumumkan bahwa tangkapan layar sekarang tak lagi diperlukan.

(Ysl/Isk)