Liputan6.com, Jakarta - Pengembang Fortnite membantah kabar yang menyebut gim tersebut mengajak pemain menghancurkan Kabah.
Bantahan dilayangkan setelah Direktur Al-Azhar International Center untuk e-Fatwa Osama Al-Hadidy mengecam munculnya gambar mirip Kabah yang dapat dihancurkan di gim Fortnite.
Baca Juga
Mengutip laman berita The New Arab, Senin (5/7/2021), ada sejumlah video dan gambar yang memperlihatkan model render Kabah di gim Fortnite. Video dan gambar tersebut mulai trending di media sosial di jazirah Arab.
Advertisement
Sebelumnya, beredar klaim yang belum terverifikasi, yakni mengenai update gim Fortnite yang memungkinkan pemain menghancurkan Kabah menggunakan kapak. Dengan menghancurkan Kabah, pemain diklaim bisa mendapatkan senjata khusus.
Tim Fortnite di Epic Games pun buru-buru mengeluarkan klarifikasi melalui laman Facebook. Tim Fortnite mengidentifikasi kemunculan gambar mirip Kabah yang beredar dalam screenshot.
Menurut mereka, gambar mirip Kabah itu adalah hasil modifikasi dalam gim oleh pemain yang memakai "mode kreatif" Fortnite.
Diduga Mode Kreatif
Mode ini memungkinkan pengguna untuk dengan bebas membuat konten di pulau kreatifnya sendiri. Tim Fortnite pun membantah bahwa ada opsi yang memungkinkan pemain untuk menghancurkan Kabah.
Pemain Fortnite sekaligus pendiri perusahaan pengembang gim, Abdul Rahman Al-Shamy, menggemakan klarifikasi dari tim Fortnite.
Dalam komentarnya kepada BBC Arabic, Abdul mengkritik kurangnya uji tuntas dari pihak ulama Al-Azhar dan malah mengeluarkan pernyataan yang menjadi ramai, alih-alih mengklarifikasi dengan pengembang.
Advertisement
Fortnite Tuai Kecaman
Sebelumnya, gim multiplayer Fortnite menuai kritik dan kecaman gara-gara dianggap menghina ikon yang mirip dengan Kabah. Kabah merupakan tempat suci bagi umat Muslim. Kritik terbuka dilayangkan oleh Direktur Al-Azhar International Center untuk e-Fatwa, Osama Al-Hadidy, menyusul munculnya gambar mirip Kabah dalam gim Fortnite.
Fortnite dianggap mengajak pengguna menghancurkan Kabah untuk bisa naik level. Osama Al-Hadidy menyebut, adanya penghancuran kabah dalam gim ini merupakan bentuk penghinaan dan bukan sesuatu yang pantas.
"Al-Azhar International Center sebelumnya memperingatkan beberapa gim elektronik yang menyita pikiran anak muda, mengalihkan mereka dari tugas dasar untuk memperoleh pengetahuan atau pekerjaan yang berguna, dan mengunci mereka di dunia maya sambil menghasut kebencian dan merugikan orang lain," demikian pernyataan dari Al-Azhar International Center melalui akun Facebook.
Sementara itu, mengutip Egypt Independent, Sabtu (3/7/2021), Osama Al-Hadidy mengingatkan ke pengguna untuk menghindari main gim Fortnite. Gim ini dianggap merusak citra Kabah, di tengah musim haji.
Hadidy mengatakan, gim semacam Fortnite hanya berfungsi menjebak dan mengalihkan perhatian generasi muda dari aspek kehidupan yang lebih penting dan mendorong perilaku kekerasan.
Ini bukan pertama kalinya lembaga yang dipimpin Hadidy itu mengkritik gim online. Pada tahun lalu, Al-Azhar juga mengeluarkan peringatan pada gim PUBG Mobile setelah tewasnya seorang anak yang main gim tersebut selama berjam-jam.
(Tin/Isk)